Pancasila Sebagai Nilai Hidup Bukan Sekedar Dokumen Negara

Nasional5 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Anggota MPR RI Johan Rosihan menggelar Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Rumah Aspirasi Johan Rosihan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Minggu malam (1/6/2025).

Acara ini dirangkaikan dengan pentas seni budaya dan diskusi kebangsaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Kegiatan yang diinisiasi Johan Rosihan bekerjasama dengan Komunitas Seni budaya Bale Sameto Samawa ini mengusung tema ‘Pancasila, Qurban, dan Ke-Samawa-an Kita’.

Selain ratusan masyarakat Sumbawa yang hadir dalam suasana khidmat dan meriah, turut juga hadir menyemarakan suasana, politisi senior Sumbawa Bang Nurdin Ranggabarani dan Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Nanang Nasirudin (Dea Busing Kalanis Ling Samawa).

Baca juga : Bos OJK Pastikan Nilai-nilai Pancasila Dalam Pengawasan Sektor Jasa Keuangan

Terlihat hadir pula, perwakilan Bupati Sumbawa, jajaran Forkopimda Kabupaten Sumbawa, tokoh adat, budayawan, serta perwakilan lintas etnis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Etnis (FKLE) Sumbawa.

Dalam sambutannya, Sekretaris Fraksi PKS MPR RI ini menekankan tentang pentingnya menjadikan Pancasila sebagai nilai hidup, bukan sekadar dokumen negara.

“Pancasila, Qurban, dan Ke-Samawa-an adalah satu kesatuan nilai. Pancasila adalah fondasi, Qurban adalah pengorbanan, dan Ke-Samawa-an adalah jati diri yang terus menyatu dengan semangat keindonesiaan kita,” ujarnya di hadapan para tokoh dan masyarakat yang hadir.

Melalui kegiatan ini, lanjut Johan, Pancasila kembali ditegaskan sebagai nilai pemersatu bangsa yang hidup dan tumbuh di tengah masyarakat.

Baca juga : Prabowo: Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra Dan Slogan

Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat lintas generasi dan latar belakang menunjukkan bahwa semangat kebangsaan tetap terawat dengan baik di Sumbawa.

“Kita ingin tunjukkan bahwa Pancasila itu hidup di kampung-kampung, dalam adat dan budaya kita sendiri,” ujar anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

READ  PNM Peduli Masa Depan Sehat Salurkan Bantuan Sanitasi Layak dan Air Bersih

Ditegaskan Johan, acara ini menjadi ruang perjumpaan antara politik kebangsaan dan ekspresi budaya lokal, sekaligus menyampaikan pesan kuat bahwa kebhinekaan dan kearifan lokal adalah bagian dari keutuhan Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Bang Nurdin Ranggabarani menyoroti Empat Pilar MPR RI dalam konteks politik lokal Sumbawa, serta Nanang Nasirudin yang menegaskan pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga : Jelang RUPS, FSPPB Ingatkan Pentingnya Independensi Dan Kedaulatan Energi

Acara Peringatan Hari Lahir Pancasila dan pentas seni budaya dan diskusi kebangsaan ini sendiri berlangsung meriah, semakin malam semakin terasa meriah, dengan penampilan istimewa dari berbagai kelompok seni, seperti Sanggar Cinde Bulaeng, Siswa-siswi SMA Negeri 3 Sumbawa Besar, dan pentas seni Sekeco, seni bertutur khas Sumbawa yang mengangkat nilai-nilai lokal dalam bentuk narasi musikal.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *