Negara Wajib Lindungi Hak Anak

Nasional20 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Prabowo Subianto menegaskan, komitmen negara dalam menjamin masa depan anak-anak Indonesia melalui tiga program prioritas. Yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan Revitalisasi Sekolah

Ketiga program ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak agar tumbuh sehat, cerdas, dan terlindungi.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo di Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) di Jakarta, pada Rabu (23/7/2025). 

Menurutnya, perayaan HAN jangan hanya sekadar seremoni tahunan, tetapi harus menjadi momentum kehadiran nyata negara dalam kehidupan anak-anak Indonesia.

Baca juga : Alfredo Vera Pertajam Lini Serang Laskar Sapeh Kerrab

“Negara harus hadir dan bertanggung jawab atas tumbuh kembang generasi penerus. Program ini adalah bentuk konkret dari kehadiran negara,” ujar Prabowo.

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi menjelaskan, bahwa program MBG dirancang untuk mengatasi masalah gizi yang masih menjadi hambatan utama dalam proses belajar anak. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, 3 dari 5 anak sekolah tidak sarapan, sehingga rentan mengalami kelelahan, anemia, bahkan penurunan IQ.

“Sebanyak 38 persen anak sekolah mengalami anemia. MBG tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan zat gizi penting, seperti zat besi untuk mendukung kecerdasan dan daya tahan tubuh anak,” kata Dedek.

Baca juga : Hari Anak Nasional: Pentingnya Edukasi Guru PAUD tentang Perlindungan Anak

Program kedua, Cek Kesehatan Gratis (CKG), diberikan secara rutin di sekolah dan mencakup pengukuran berat dan tinggi badan, tes penglihatan dan pendengaran, hingga deteksi dini terhadap TBC dan gangguan kesehatan mental.

“Generasi emas harus sehat jiwa dan raga. Negara wajib menjamin hak anak atas layanan kesehatan, sesuai amanat UUD 1945,” jelas Dedek, yang akrab disapa Uki.

READ  Soal Tarif AS Menpar Sebut Pariwisata Jadi Pilar Pertahanan Ekonomi Indonesia

Dia menekankan, layanan ini merupakan bentuk perlindungan preventif negara terhadap anak-anak, bahkan sebelum mereka menunjukkan gejala sakit.

Sekolah Layak & Aman

Program ketiga, Revitalisasi Sekolah. Pemerintah telah mengalokasikan Rp20 triliun dalam APBN 2025 untuk merenovasi 11.440 sekolah, terutama di daerah tertinggal, terluar, dan padat penduduk.

Baca juga : Prabowo Turunkan Tarif AS Buat Lindungi Pekerja, Warganet: Negosiasi Brilian!

“Masih ada sekitar 119 ribu sekolah rusak di Indonesia. Bahkan ada sekolah yang toiletnya tidak bisa diakses anak-anak. Ini sangat membahayakan, apalagi bagi siswi,” kata Uki.

Menurutnya, perbaikan sekolah bukan hanya soal renovasi bangunan fisik, melainkan pemenuhan hak anak atas lingkungan belajar yang aman, sehat, dan layak.

“Bangunan sekolah bukan sekadar ruang kelas. Negara harus hadir penuh untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *