RM.id Rakyat Merdeka – Pagi Jakarta yang berembun, akhir Agustus 2025. Di sebuah ruang rapat di Menara PIS, Jalan Medan Merdeka Timur, sejumlah perwira pelaut berseragam putih duduk tegak mendengarkan arahan.
Di layar besar terpampang tema: “From Commitment to Action: Integrating Assurance into Strategic Shipping Excellence.” Forum itu bukan sekadar acara seremonial. Di sinilah PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan arah barunya: menjadi perusahaan logistik maritim terintegrasi kelas dunia — bukan jargon, melainkan misi yang dibumikan dalam disiplin dan inovasi.
“Keselamatan itu bukan hanya kewajiban, tapi identitas,” ujar M. Irfan Zainul Fikri, Direktur Armada PIS, usai acara HSSE Leaders Forum 2025 di Jakarta, 27 Agustus 2025.
“Kami ingin menjadikan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) sebagai DNA budaya kerja. Karena di laut, satu kelalaian bisa berarti tragedi nasional,” lanjutnya.
PIS telah membangun standar HSSE setara pemain global. Hasilnya konkret: zero fatality dan 40,5 juta jam kerja aman sepanjang 2024. Di tengah industri pelayaran dunia yang kerap diterpa badai kecelakaan dan polusi, PIS menapaki jalur sebaliknya — disiplin, tertib, dan berorientasi jangka panjang.
Baca juga : Kemenag Matangkan Persiapan MQK Internasional Pertama Di Sulawesi Selatan
Dari Laut Nusantara ke Samudra Dunia
Sejak ditunjuk sebagai Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) Pertamina pada 2021, PIS menjelma dari sekadar operator tanker menjadi nakhoda energi bangsa.
Kini, lebih dari 500 kapal — dari kapal tanker raksasa hingga kapal tugboat penarik raksasa — beroperasi di perairan nusantara dan dunia. Salah satunya, kapal AHTS Transko Moloko, milik anak usaha PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), yang beberapa waktu lalu sukses mengawal kapal legendaris KMP Umsini dari Makassar ke galangan PT PAL Indonesia di Surabaya.
“Di laut, tidak ada ruang untuk kesalahan,” kata Yudi Wibisono, Direktur Operasi PTK, ditemui media di Dermaga Soekarno Makassar, 29 Juli 2025.
“Gelombang bisa setenang kaca, tapi dalam hitungan menit berubah jadi badai. Di situlah pengalaman dan kehati-hatian kru diuji,” ujarnya.
Baca juga : Kilang Pertamina Atasi Sampah, Warga Kutawaru Raup Cuan
Misi itu, lanjut Yudi, bukan sekadar operasi teknis, melainkan simbol ketangguhan industri maritim nasional. Ia menandai era baru: kolaborasi antarbadan usaha milik negara untuk menjaga konektivitas laut nusantara.
Menjadi “Narator Keren” Industri Maritim
Di balik semua manuver teknis itu, ada visi yang lebih luas: menjadikan Indonesia pemain utama dalam narasi global industri maritim. Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dalam acara Sustainability Class PIS di Jakarta, 10 Juni 2025, memuji langkah itu.
 
Gita Wirjawan (kiri) saat menjadi pembicara di acara Sustainability Class yang digelar oleh PT Pertamina International Shipping (PIS). [Foto: Dok]
“PIS punya potensi luar biasa. Dengan ratusan kapal dan manajemen yang solid, PIS bisa menjadi narator keren industri maritim Indonesia di panggung dunia,” ujarnya sambil tersenyum.
Menurut Gita, kekuatan PIS bukan hanya pada kapal dan logistiknya, tapi pada narasi yang diusung: bahwa bisnis energi dan pelayaran bisa berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan. “Dengan organisasi yang solid dan pemahaman mendalam pada sustainability, PIS punya fondasi untuk melangkah lebih jauh,” tambahnya.
Baca juga : Dukung Transisi Energi: Kilang Pertamina Internasional Terapkan Strategi Khusus
Narasi itu diwujudkan dalam aksi nyata. Surya Tri Harto, CEO PIS, menyebut perusahaan kini memimpin akselerasi dekarbonisasi industri pelayaran, dengan target net zero emission pada 2050, 10 tahun lebih cepat dari target pemerintah.
“Bagi kami, bisnis hijau bukan tren, tapi strategi bertahan di masa depan. Kami sudah menggunakan biodiesel untuk armada, memasang Ballast Water Treatment System, dan menerapkan teknologi scrubber untuk mengurangi emisi kapal,” ujarnya kepada media, di kantor pusat PIS, 11 Juni 2025.
Hasilnya terukur: pada 2024, PIS berhasil menekan emisi karbon hingga 51.090 ton CO₂e.
 Selanjutnya 
                    Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
                  
                    Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
                  

 
																				




