HomeBabby.my.id, (MAJALENGKA) — Proyek terbaru PT Metropolitan Land Tbk, Metland Kertajati, mulai menunjukkan performa menjanjikan. Dengan total luas pengembangan 310 hektare, kawasan ini digadang-gadang akan menjadi motor pertumbuhan baru di wilayah timur Jawa Barat, khususnya Majalengka.
Berbeda dengan asumsi awal yang terlalu menggantungkan potensi kawasan pada Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)/Kertajati International Airport, Metland kini melihat pertumbuhan yang signifikan justru dari sektor industri di sekitarnya.
Baca Juga: Pendapatan Metland Naik 18%, Laba Rp469 Miliar: RUPST Setujui Dividen Rp86 Miliar
“Beberapa perusahaan sudah menyatakan minat untuk bekerja sama menyediakan hunian bagi karyawan mereka,” ujar Presiden Direktur Metland, Anhar Sudradjat dalam sesi konferensi pers usai gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Horison Ultima Bekasi, Rabu (28/5/2025).
Strategi Penjualan & Respons Konsumen
Metland Kertajati melakukan tes pasar pada tahap pertama pengembangan melalui lahan seluas 4 hektare, sejak akhir tahun 2024 lalu.
Produk yang ditawarkan meliputi ruko seharga Rp800 jutaan, rukost di kisaran Rp1,1 miliar hingga Rp1,7 miliar yang berjumlah sekitar 20 unit.
Kemudian untuk rumah tersedia tipe medium dengan luas tanah 84–96 meter persegi seharga Rp600–700 jutaan.
Baca Juga: 12 Unit Saja! Ruko Conifera Metland Menteng Tawarkan Investasi Komersial Premium di Jakarta Timur
Hasilnya sangat positif, hampir seluruh unit ruko dan rukost terserap pasar, sementara hunian tipe medium mencatat penyerapan sekitar 50%.
Bahkan, menurut Direktur Eksekutif Metland, Nitik Hening, konsumen justru menginginkan rumah dengan ukuran yang lebih besar dari yang ditawarkan saat ini.
“Respons pasar sangat bagus. Ini membuat kami akan lanjutkan pengembangan di semester dua dengan rencana pengembangan cluster eksklusif untuk segmen kelas menengah. Sedangkan untuk rukost dan ruko di boulevard utama dengan harga mulai dari Rp1,3 miliar,” jelasnya.
Hotel, Infrastruktur, dan Mitra Strategis
Menopang kawasan, Metland juga telah mengoperasikan fasilitas akomodasi Metland Smara Kertajati—sebelumnya, Hotel Horison Ultima Kertajati.
Hotel ini sudah mendapatkan beberapa kontrak penting, salah satunya dari pesanan catering untuk jemaah haji serta kontrak penginapan bagi kru maskapai Saudi Arabian Airlines.
“Kami tetap optimis dengan hotel di Kertajati, masih masih introduction growing, tapi trennya sangat positif,” tambah Wahyu Sulistio, Direktur Metland.
Sebagai informasi, dari total belanja modal (capex) Metland ditetapkan sebesar Rp750 miliar untuk tahun 2025, sudah sekitar Rp155 miliar digunakan hingga April lalu.
Sebagian besar untuk pengembangan infrastruktur, termasuk untuk di proyek Metland Kertajati di Majalengka.
“Kami ingin Metland Kertajati menjadi sentral dari pengembangan kawasan di sana. Kami akan bersinergi dengan pengembang disana yang rata-rata adalah pengembang kawasan industri. Pastinya mereka butuh pusat pendidikan, butuh supply rumah, mereka butuh perkantoran,” lanjut Nitik.
Dibanding Metland Cikarang yang juga sama-sama dalam kawasan industri yang bertumbuh dengan pesat, sebut Nitik, Metland Kertajati akan lebih unggul lantaran bersisian langsung dengan bandara, sehingga penataannya akan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Menteri PKP Pastikan Dana FLPP 350.000 untuk MBR Sudah Tersedia
“Jadi di sana, kami ingin menjadi pusat pertumbuhan, pusat dari pengembangan kawasan. Kami akan membangun kerja sama dengan mitra strategis yang akan membangun fasilitas pendidikan, rumah sakit, dan lain-lain untuk bisa menjadi boster dari kecepatan pengembangan kawasan,” urai Nitik lebih lanjut.
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/metland-kertajati-magnet-pertumbuhan-baru/
