Mensos Persilakan Seluruh Pihak Awasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat

Nasional544 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak seluruh pihak untuk turut mengawasi proses penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

Dengan begitu, program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengakomodasi anak-anak dari keluarga miskin maupun miskin ekstrem ini bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

Sekadar informasi, Sekolah Rakyat akan diluncurkan di 100 titik yang tersebar di seluruh Indonesia pada 14 Juli 2025 mendatang.

Sekolah tahap pertama ini merupakan sekolah rintisan yang menggunakan gedung atau bangunan milik Kementerian Sosial (Kemensos).

“Kita ingin pengawasan luar dan dalam supaya bisa mengawal Sekolah Rakyat bisa berjalan dengan baik. Bahkan, saya juga membuka akses pada siapapun untuk bisa turut mengawasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul, Senin (30/6/2025).

“Kita baru akan memulai (penyelenggaraan Sekolah Rakyat). Tentu kita terus ingin mendengarkan masukan, saran, kritik dan juga doa restu dari masyarakat luas,” tambahnya.

Baca juga : Presiden Minta Polisi Ikut Rasakan Penderitaan Rakyat

Gus Ipul menekankan, pengawasan secara penuh akan dilakukan. Tidak hanya melibatkan berbagai pihak, tapi juga memanfaatkan teknologi.

“Misalnya, seperti memperbanyak CCTV dan lain sebagainya. Itu salah satu (upaya pengawasan),” jelasnya.

Selain itu, sambung Gus Ipul, langkah pengawasan juga dilakukan melalui kurikulum pembelajaran di Sekolah Rakyat.

Kurikulum yang diterapkan mengacu pada kurikulum nasional, tetapi dengan penyesuaian yang dirancang khusus (tailormade) agar lebih sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan masing-masing siswa.

Sedangkan terkait model pengelolaan, Gus Ipul bilang Sekolah Rakyat menggunakan sistem keluar-masuk ganda (multientry multiexit).

“Karena ini sekolah berasrama, bagaimana pengawasan-pengawasannya supaya tidak terjadi hal-hal yang menyimpang,” tuturnya.

READ  SIM Keliling Depok Rabu 25 Juni, Hadir Di 2 Lokasi

Baca juga : Presiden Prabowo Sebut PM Anwar Sahabat Pribadi Sekaligus Rakyat Indonesia

Gus Ipul menjelaskan, ada tiga yang sering menjadi pembahasan. Yakini, potensi bullying atau perundungan, kekerasan seksual, atau intoleransi di dalam Sekolah Rakyat. Dia mewanti-wanti agar ketiga hal tersebut jangan sampai terjadi.

“Nah, kita kerja sama dengan Kementerian Agama, kemudian (Kementerian) Pemberdayaan Perempuan dan Anak ada di sini juga, termasuk KPAI kita ajak untuk membuat kurikulum-kurikulum dalam rangka untuk supaya mencegah hal-hal yang tidak boleh terjadi di dunia Pendidikan,” ungkap Gus Ipul.

Dia menyebut, Kemensos beserta jajaran Tim Formatur Sekolah Rakyat juga memiliki tanggung jawab dalam hal membina, mengawal dan melindungi para murid di sekolah ini.

Sebab, Sekolah Rakyat merupakan program dari Presiden Prabowo untuk memuliakan masyarakat dari kelompok ekonomi kurang mampu atau Desil 1 dan Desil 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Atau dalam istilah statistiknya disebut sebagai miskin ekstrem dan miskin,” terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

“Nah, untuk itulah sekali lagi kami merasa bahwa ini belum semuanya sempurna, tapi setiap waktu kami ingin manfaatkan untuk memperbaiki hal-hal yang belum sempurna itu,” sambung Gus Ipul.

Baca juga : KAI Uji Coba Perjalanan Kereta Lebih Cepat Ke Bandara Soekarno Hatta

Sebanyak 100 titik lokasi Sekolah Rakyat rintisan awal yang disiapkan ini diperkirakan mampu menampung 9.755 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Mereka akan dibimbing oleh 1.554 guru dan 3.390 tenaga pendidikan pendukung.

Kemensos juga sedang menyiapkan 100 titik Sekolah Rakyat tambahan yang akan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan dan 45 gedung milik pemda.

READ  SIM Keliling Tangsel Senin 7 Juli, Cek Disini Lokasinya

Target berikutnya mencakup 424 rombongan belajar dengan melibatkan 10.600 siswa, 2.180 guru, dan 4.069 tenaga pendidik.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *