RM.id Rakyat Merdeka – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait pelaksanaan program Sekolah Rakyat. Pertemuan berlangsung di kediaman pribadi Presiden Prabowo, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/9/2025).
Mensos datang didampingi Wamensos Agus Jabo, Sekjen Kemensos Robben Rico, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. M. Nuh, dan Tenaga Ahli Menteri Andy Kurniawan. Mensos melaporkan tindak lanjut gagasan Presiden terkait penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang telah mulai dijalankan sejak 14 Juli 2024.
“Saya bersama tim inti Kementerian Sosial menyampaikan laporan rinci tentang penyelenggaraan Sekolah Rakyat, termasuk perkembangan dan tantangan yang dihadapi selama proses berjalan,” terangnya, seperti dimuat dalam laman kemensos.go.id.
Baca juga : Libur Panjang, Penumpang Whoosh Naik 20 Persen
Dalam pertemuan itu, sambung Mensos, Presiden Prabowo memberikan arahan-arahan penting agar ke depan perencanaan Sekolah Rakyat lebih matang. Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat rintisan tahun ini. Ia juga menegaskan komitmennya untuk meluncurkan program ini secara resmi setelah seluruh aspek teknis dan kelembagaan siap.
Sementara itu, M. Nuh menerangkan bahwa saat ini Sekolah Rakyat telah memasuki tahap implementasi nyata, bukan lagi sebatas wacana.
“Kalau kemarin kita masih merumuskan ide dan gagasan, sekarang ini riil pelaksanaannya. Kami melihat tim Kemensos dan jejaringnya all out untuk merealisasikan program ini dengan sangat baik,” kata mantan Menteri Pendidikan ini.
Baca juga : PGN Saka Perkuat Akses Pendidikan Dan Digitalisasi Sekolah Di Gresik
Ia juga menekankan pentingnya penerapan tiga prinsip utama dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat. Pertama, program ini harus terukur, yakni memiliki indikator keberhasilan yang jelas dan dapat dievaluasi secara sistematis. Dengan ukuran yang tepat, efektivitas program dapat dinilai secara objektif dan berkelanjutan, sehingga arah pengembangannya tetap sesuai dengan tujuan awal.
Kedua, keterjangkauan atau achievable, di mana perencanaan program harus realistis dan bisa dicapai oleh masyarakat luas, terutama kelompok yang paling membutuhkan. Ketiga, akuntabilitas, yang menekankan bahwa setiap hasil pelaksanaan program harus dievaluasi secara transparan dan dilaporkan kepada publik sebagai bentuk tanggung jawab atas penggunaan sumber daya serta pencapaian target yang telah ditetapkan.
M. Nuh menjelaskan, ukuran-ukuran keberhasilan akan mulai terlihat dalam tiga bulan ke depan atau satu semester pertama, dan akan diumumkan secara terbuka. “Intinya, Kemensos sangat serius memastikan Sekolah Rakyat ini berjalan baik dan bisa dipertanggungjawabkan ke publik,” pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.