Yogyakarta memang tidak pernah kehabisan alasan untuk dikunjungi. Selain pantainya yang menawan dan deretan wisata budaya yang selalu memikat, kota ini juga mempunyai destinasi yang kini sedang ramai dan viral, yakni Bukit Bintang Gunungkidul. Tempat ini berada di jalur utama Yogyakarta–Wonosari, tepatnya di kawasan perbukitan Patuk, Gunungkidul. Dari sini, mata pengunjung dimanjakan oleh panorama malam yang begitu mempesona—seperti lautan cahaya kota yang berkilau di kejauhan. Tidak heran, banyak wisatawan menyebutnya sebagai “Bali-nya malam Jogja”.
Baca juga, Perlindungan Hunian dari Cuaca Ekstrem, Jotun Resmikan Flagship Store Perdana di Kota Padang
Daya Tarik Bukit Bintang
Daya tarik utama Bukit Bintang adalah suasana romantisnya. Saat senja tiba, langit berubah warna jingga keemasan, kemudian perlahan berganti menjadi taburan bintang dengan lampu kota yang berkelap-kelip. Banyak pasangan muda hingga keluarga datang ke sini untuk sekadar duduk santai sambil menikmati kopi atau jagung bakar. Deretan warung dan kafe sederhana di tepi tebing membuat suasana semakin hidup. Meskipun fasilitasnya sederhana, justru inilah yang memberi nuansa khas: hangat, akrab, dan otentik ala Jogja.
Menariknya, Bukit Bintang bukan hanya soal panorama malam. Lokasinya yang berada di jalur utama menuju Gunungkidul menjadikannya spot istirahat favorit bagi wisatawan yang hendak berlibur ke pantai-pantai di selatan. Beberapa bahkan menjadikannya titik singgah wajib sebelum melanjutkan perjalanan. Suasana perbukitan yang sejuk, ditambah udara malam yang segar, membuat siapa pun betah berlama-lama.
Bagi pecinta fotografi, Bukit Bintang adalah surga. Dari selfie dengan latar lampu kota hingga foto landscape yang dramatis, semua bisa diabadikan di sini. Beberapa kafe di sekitar lokasi juga menambahkan dekorasi lampu hias untuk menambah kesan romantis.
Untuk menuju ke sini, aksesnya cukup mudah. Jika menggunakan kendaraan pribadi, perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta hanya memakan waktu sekitar 40–50 menit ke arah timur, melewati jalur Piyungan. Jalanannya sudah mulus meski menanjak, jadi cukup nyaman dilalui mobil maupun motor. Bagi wisatawan yang mengandalkan transportasi umum, perjalanan bisa dimulai dari Terminal Giwangan atau kawasan Malioboro dengan naik bus Trans Jogja menuju Piyungan. Dari titik ini, perjalanan dilanjutkan dengan ojek online atau ojek pangkalan menuju Bukit Bintang. Alternatif lainnya, wisatawan bisa menyewa motor atau mobil harian di Jogja agar lebih fleksibel, apalagi jika ingin mengunjungi destinasi lain di Gunungkidul.
Waktu Terbaik Berkunjung
Agar pengalaman semakin berkesan, waktu terbaik datang ke Bukit Bintang adalah sore hari menjelang matahari terbenam. Dari sini, Anda bisa menikmati perubahan suasana langit dari cerah menuju gelap penuh cahaya lampu kota. Jangan lupa membawa jaket karena udara malam di perbukitan cenderung dingin. Jika datang berombongan, memilih duduk di warung dengan menu hangat seperti wedang jahe atau mie rebus akan membuat momen terasa lebih hangat dan menyenangkan.
Tips Berkunjung ke Bukit Bintang
- Gunakan jaket karena udara cukup dingin di malam hari.
- Datang lebih awal supaya dapat tempat duduk terbaik.
- Siapkan kamera atau smartphone dengan tripod untuk hasil foto lebih stabil.
- Hati-hati saat perjalanan pulang, terutama jika naik motor.
- Berangkat sore agar bisa menikmati sunset sekaligus malam hari.
- Berkunjung di musim kemarau (Mei-September), karena langit lebih cerah cocok untuk menikmati bintang dan foto malam
Bukit Bintang Gunungkidul adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin menikmati suasana malam romantis di Jogja. Pemandangan kota yang gemerlap, kuliner hangat, dan udara sejuk akan membuat pengalamanmu tak terlupakan. Jadi, jangan lupa masukkan Bukit Bintang ke dalam daftar itinerary saat berlibur ke Yogyakarta. (Aan)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/menikmati-romantisme-jogja-di-bukit-bintang-gunungkidul/