Maruarar Ajak Masyarakat Manfaatkan “Pembiayaan Home”, Jauhi Rentenir dan “Bank Emok”

Infrastruktur74 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.com Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengajak masyarakat Kabupaten Subang untuk memanfaatkan program pembiayaan mikro perumahan “Pembiayaan Home” sebagai alternatif pembiayaan yang lebih aman dan terjangkau dibandingkan meminjam dari rentenir atau “bank emok”.

“Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan Gubernur Jawa Barat atas kolaborasi pembiayaan mikro perumahan untuk masyarakat Jabar. Daripada mereka meminjam dana dari rentenir lebih baik memanfaatkan fasilitas “Pembiayaan Home” untuk merenovasi rumah ataupun meningkatkan usaha kecil yang dimiliki,” ujar Maruarar di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (22/7/2025).

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Wakil Kepala Staf Kepresidenan M Qodari, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Desa dan PDT Sugito, Sekretaris Daerah Herman Suryatman, Kadis Perkim Jawa Barat, Bupati dan Wakil Bupati Subang, Bupati Majalengka, Bupati Purwakarta, Bupati Sumedang, Bupati Cianjur, Walikota Depok, Komisioner BP Tapera serta Dirut PT. SMF.

Kegiatan Kolaborasi Pembiayaan Mikro Perumahan atau “Pembiayaan Home” dilaksanakan di Lembur Pakuan yang merupakan Kediaman Gubernur Jabar. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian PKP bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Permodalan Madani Nasional (PMN) dan Bank bjb.

Maruarar menyebut masalah rentenir dan tengkulak banyak dihadapi oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Program “Pembiayaan Home” dinilai sebagai solusi karena menawarkan proses pinjaman yang lebih cepat, murah, dan mudah.

“Lewat program “Pembiayaan Home” ini, KDM bisa membebaskan masyarakat dari rentenir dan tengkulak dan engga usah marah-marah untuk menghadapi rentenir,” terangnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Maruarar berbincang langsung dengan sekitar 10 ibu rumah tangga penerima manfaat program. Mereka mendapatkan pinjaman mikro sekitar Rp1 juta dengan bunga ringan dan pencairan hanya dalam waktu tiga hari. Selain itu, Maruarar juga secara simbolis menyerahkan kunci rumah subsidi kepada 20 penerima KPR FLPP dari Bank BJB.

READ  Sepuluh Tahun J&T Express, Menghubungkan Nusantara dan Berdayakan UMKM

Menteri PKP berharap dengan “Pembiayaan Home” masyarakat bisa meningkat perekonomiannya dan bisa menghuni rumah subsidi yang layak dan berkualitas.

“Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar ada karpet merah untuk masyarakat di bidang perumahan. dan kami laksanakan lewat BPHTB dan PBG gratis. Ada sekitar 26 juta RTLH yang perlu direnovasi dan jumlahnya di Jabar cukup banyak dan saya yakin KDM bisa membuat perubahan mendasar di Jabar lewat program perumahan,” harapnya.

Sementara itu, Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan bahwa program “Pembiayaan Home” sangat relevan dengan kondisi Jawa Barat, di mana kebutuhan perumahan tinggi namun ketersediaan lahan semakin terbatas.

“Lewat pembiayaan mikro perumahan nanti masyarakat yang sudah memiliki tanah atau RTLH namun ingin membangun dan merenovasi rumah bisa menggunakan “Pembiayaan Home” dengan angsuran yang ringan,” ujarnya.

Dirut PT SMF, Ananta Wiyogo, menegaskan bahwa pihaknya siap terus mendukung program ini melalui kerja sama dengan PNM, termasuk mendorong Program 3 Juta Rumah dari pemerintah. Ia menyoroti pentingnya memutus ketergantungan masyarakat pada rentenir seperti “bank emok” yang selama ini menjerat dengan bunga tinggi dan proses yang mudah namun membebani.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Operasional PNM, Sunar Basuki menjelaskan bahwa program ini menyasar nasabah PNM Mekaar yang mayoritas ibu-ibu prasejahtera. Tak hanya memberi akses pembiayaan renovasi rumah, PNM juga memberikan pelatihan, pendampingan, dan bantuan perizinan usaha agar rumah juga bisa menjadi aset produktif.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/maruarar-ajak-masyarakat-manfaatkan-pembiayaan-home-jauhi-rentenir-dan-bank-emok/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *