RM.id Rakyat Merdeka – Pakar hukum tata negara Mahfud MD menerima kunjungan Gen Z perwakilan berbagai homeless media. Mahfud dan para gen z berbincang soal kondisi bangsa dan tantangannya.
Dialog melibatkan puluhan anak-anak muda yang didominasi Gen Z dan perwakilan dari berbagai homeless media. Antara lain dari Invi Pop, Good Stat, GNFI, Maple Media, Nalar TV, Lead Media, Creativox, Modest Talk, Kok Bisa, Indozone, dan Geomedia.
Mahfud takjub dengan perkumpulan yang menamakan diri Indonesia New Media Forum tersebut. Sebab, setiap bulan konten-konten yang mereka buat ditonton hingga 3 miliar lebih.
Baca juga : Mahfud Ajak Polisi Bangkit Dan Tegar Sebagai Bhayangkara Negara
“Luar biasa gerakan menyadarkan anak-anak muda Indonesia, membangun pemimpin atau tokoh Indonesia masa depan, dan masa depan itu adalah Indonesia Emas,” kata Mahfud di Jakarta, Senin (8/9/2025) lalu.
Mahfud mengingatkan, Indonesia Emas bisa tidak tercapai jika situasi politik Indonesia tidak diatur dengan baik. Sebab, saat kebutuhan yang terlalu besar tidak terlayani baik dan benar, dapat menimbulkan disintegrasi.
“Pernah dikatakan Pak Prabowo Subianto 2018, Indonesia kalau begini-begini saja, tidak memperbaiki politik, ekonomi dan hukumnya secara lebih baik Indonesia 2030 akan bubar,” ungkap Mahfud.
Baca juga : Cegah Greenflation, DPR Dorong Transformasi Batu Bara Bersih Bertahap
Mahfud menegaskan, harapan untuk mewujudkan Indonesia Emas tetap ada dan optimisme itu harus dijaga. Dia yakin, kemajuan itu linier, alamiah, asal Indonesia tidak neko-neko.
Salah satu masalah yang Mahfud identifikasi tidak lain penempatan orang-orang di posisi tepat yang masih kurang karena banyak nepotisme atau koncoisme. Banyak melihat posisi-posisi penting ditempati orang yang tidak tepat.
Mahfud menyarankan, Gen Z jangan pernah lelah mengingatkan Pemerintah. “Terus ingatkan. Jangan khawatir, pasti didengar. Saudara ini sangat bisa mempengaruhi kebijakan Pemerintah,” kata Mahfud.
Baca juga : Kemen PU Buka Akses Jalan, Kemensos Salurkan Bantuan
Salah satu bukti suara mereka didengar, misalnya perombakan kabinet atau reshuffle oleh Presiden Prabowo.
“Teriakan kita semua, kalau tidak didengar, gejolak akan terus timbul, itu kan berarti ada gunanya kehadiran kita,” tegas Mahfud.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
