RM.id Rakyat Merdeka – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad meminta PM Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN membatalkan undangan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menghadiri KTT Ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, pada akhir Oktober 2025. Sebab dalam pandangan Mahathir, Trump adalah dalang utama kekejaman Israel terhadap Palestina.
“Sampai detik ini, AS masih menyuplai dana dan senjata, serta memberikan bantuan militer kepada Israel untuk terus membunuh rakyat Palestina,” kata Mahathir dalam keterangan video yang diposting di akun Facebook-nya, Sabtu (26/9/2025).
“Tangan Trump dan AS tidak saja berlumuran darah anak-anak Palestina, tetapi juga mendukung Israel melakukan pembunuhan massal dan menghancurkan Gaza,” imbuhnya.
Baca juga : Tito Minta Pemda Manfaatkan BTT Untuk Tekan Inflasi
Mahathir berpendapat, dengan membatalkan undangan kepada Trump, Malaysia dan ASEAN akan memberikan pesan yang jelas kepada dunia bahwa Trump adalah seorang kriminal dan pembunuh anak-anak tak berdosa.
“Manusia seperti Trump, walaupun amat berkuasa, tidak diterima di Malaysia,” tegas Mahathir.
Dalam kesempatan tersebut, Mahathir juga menyoroti langkah beberapa negara Eropa, yang telah resmi mengakui Palestina sebagai negara.
Baca juga : Hadiri HUT Pangalangok Jilah, Gibran Tegaskan Pembangunan IKN Jalan Terus
Menurutnya, pengakuan tersebut memberikan suatu penekanan bahwa genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina tidak bisa diterima.
“Negara-negara Eropa, termasuk Inggris yang dulunya adalah sekutu kuat AS telah mengambil langkah yang tidak disukai pemerintahan Trump,” tutur Mahathir.
Angkatan Laut Spanyol dan Italia, lanjutnya, bahkan telah mengerahkan kapal perang mereka ke Laut Mediterania untuk membantu mempertahankan armada Global Sumud Flotilla yang terdiri dari 50 kapal sipil untuk mencoba menembus blokade laut Israel di Gaza.
Baca juga : Baznas Kirim 80 Ton Bantuan Pangan Untuk Rakyat Palestina
“Di dalam armada itu, juga terdapat relawan Malaysia yang mengantar bantuan kemanusiaan untuk Palestina,” ujar politisi berusia 100 tahun itu.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.