RM.id Rakyat Merdeka – Santri Institute Indonesia resmi diluncurkan pada Rabu (29/10/2025).
Momentum bersejarah peluncuran wadah kolaborasi nasional pengembangan potensi santri dan alumni pesantren di seluruh Indonesia dihadiri oleh Wakil Presiden ke-13, Prof Dr KH Ma’ruf Amin, para ulama, tokoh bangsa, akademisi, aktivis, dan sahabat santri dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga : Prabowo Jadikan Hari Santri Momentum Penguatan Pendidikan Keagamaan
Kyai Ma’ruf mengatakan, peran santri dalam sejarah bangsa bukan hanya sebagai penjaga moral dan spiritual, tetapi juga sebagai penggerak kemajuan, keadilan, dan kemakmuran nasional. Perjalanan hidupnya, ujar Kyai Ma’ruf, menjadi bukti bahwa santri memiliki kesempatan luas berkontribusi di berbagai bidang kehidupan, termasuk pemerintahan.
“Alhamdulillah, walaupun saya santri, tapi saya bisa menjadi Wakil Presiden. Dulu orang Surabaya tidak mengira saya akan menjadi pejabat pemerintah, tapi ternyata Allah menakdirkan lain. Ini bukti bahwa santri pun bisa berperan di tingkat nasional,” ujar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia periode 2015–2020 ini.
Baca juga : Linknet Luncurkan OneStream+, Perangkat Hiburan Premium
Menyoroti tantangan zaman modern, Kyai Ma’ruf mengingatkan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan santri. Menurutnya, kemakmuran bangsa bergantung pada penguasaan ilmu, perdagangan, dan inovasi.
“Allah memerintahkan kita memakmurkan bumi. Dan sebab kemakmuran itu adalah ekonomi, perdagangan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, santri harus belajar bukan hanya agama, tapi juga fisika, kimia, dan ilmu-ilmu modern lainnya,” katanya.
Baca juga : Investasi Meningkat Dan Lapangan Kerja Terbuka
Sementara Ketua Umum Santri Institute Indonesia, La Ode Safiul Akbar menegaskan, lahirnya lembaga ini merupakan ikhtiar kolektif untuk menjadikan santri sebagai penggerak perubahan dan pembangunan bangsa.
“Santri Institute Indonesia bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan pemikiran, pemberdayaan, dan peradaban. Gerakan yang menjembatani nilai-nilai pesantren dengan tantangan zaman, menghubungkan akhlak dan keilmuan dengan kepemimpinan dan teknologi,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






