Jakarta, propertyandthecity.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara menilai implementasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor perumahan dapat memberi dampak turunan yang signifikan bagi masyarakat. Salah satunya, ia berharap kebijakan ini mampu menekan harga rumah seiring bertambahnya pasokan di pasar.
“Kita tentu itu [penurunan harga jual rumah] yang kita pikirkan dampaknya ini kan manfaatnya bagi rakyat, kita berpikirnya agar bagaimana pasokanya kita urus,” kata Maruarar usai agenda Pembahasan Finalisasi Paket Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Senin (22/9/2025).
Meski demikian, Ara mengaku pihaknya masih belum melakukan kalkulasi detail mengenai besaran penurunan harga yang mungkin terjadi.
“Pada waktunya kami laporkan,” jelasnya singkat.
Sebelumnya, ia juga menyatakan optimismenya bahwa KUR perumahan sebesar Rp130 triliun bisa terserap optimal sepanjang tahun ini. Untuk itu, pemerintah terus bekerja keras melakukan sosialisasi ke berbagai pihak.
“Jadi kita berusaha dulu ya, berdoa dan bekerja. Saya bekerja sesuai arahan Presiden Prabowo ya optimis,” ungkapnya saat menghadiri Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Ketika ditanya mengenai kemungkinan suntikan tambahan likuiditas dari CEO BPI Danantara, Ara memilih tidak berkomentar lebih jauh. Ia menegaskan pemerintah saat ini fokus memastikan penyaluran KUR Perumahan tahun ini berjalan sesuai target.
“Kita akan bicarakan, yang tahun ini dulu kita kerjakan,” ujarnya menutup pembicaraan.
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/luncurkan-kur-perumahan-maruarar-harap-harga-rumah-jadi-lebih-terjangkau/
