RM.id Rakyat Merdeka – Longsor maut terjadi di area tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5) pagi. Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dan menelan korban jiwa hingga sepuluh orang.
Dari sepuluh korban yang ditemukan meninggal, dua di antaranya masih dalam proses identifikasi. Tim gabungan masih mendalami identitas lengkap mereka.
“Selain itu, terdapat 6 orang mengalami luka dan langsung mendapatkan penanganan medis di RS Sumber Hurip dan Puskesmas terdekat,” bunyi siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (30/5).
Baca juga : PM Li Disambut Pasukan Berkuda Dan 19 Kali Dentuman Meriam Di Istana Negara
Tim kaji cepat mencatat, tiga unit alat berat ekskavator dan enam truk pengangkut tambang juga ikut tertimbun material longsor. Material tanah dan batu menimbun alat dan kendaraan secara masif.
Cuaca di lokasi saat kejadian terpantau cerah. Meski begitu, kondisi medan yang berat membuat proses evakuasi berlangsung cukup alot.
Evakuasi masih terus dilakukan sepanjang hari oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan warga sekitar. Semua bergerak cepat di bawah koordinasi komando darurat di lapangan.
Baca juga : Kejagung Jebloskan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Pemberian Kredit ke Rutan Salemba
Namun, menjelang sore, operasi pencarian dihentikan sementara pada pukul 17.00 WIB. Tim akan melanjutkan pencarian dan pembersihan material longsor pada esok hari.
BNPB mengimbau seluruh personel gabungan dan masyarakat yang membantu agar tetap waspada. Potensi longsor susulan dinilai masih ada, mengingat kontur tanah yang labil pasca longsor.
Keselamatan menjadi prioritas utama dalam operasi ini. BNPB meminta semua pihak di lapangan untuk memperhatikan kondisi alam sekitar saat melakukan evakuasi.
Baca juga : Buntut Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, DPR Panggil Panglima TNI
Jika hujan turun dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat diminta untuk segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman. Langkah ini untuk mencegah risiko tambahan akibat longsor susulan.
Lokasi tambang kini dijaga ketat dan dinyatakan sebagai area rawan bencana.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.