PropertyandTheCity.com, Jakarta – Libur Lebaran berakhir sudah. Karyawan mulai bekerja, pun anak-anak kembali bersekolah. Di kota-kota besar khususnya Jakarta kembali ‘diserbu’ kendaraan bermotor. Bahkan, sejak satu-dua hari terakhir, kemacetan lalu lintas mulai terlihat di sejumlah titik. Lantas, seberapa besar pengaruhnya ke kualitas udara setempat?
Dinukil dari AntaraNews, Senin (7/4) pagi, beberapa titik di kawasan Jakarta Pusat dan Selatan mulai dipenuhi kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua. Kemacetan terlihat di area Kuningan, Tebet, Kebayoran, TB Simatupang dan sepanjang jalan Kalimalang menuju arah Cawang, Jakarta Timur.
Macet Jakarta tahun ini terbentuk lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karuan saja, jumlah pemudik 2025 mengalami penurunan hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu. Itulah mengapa, lalu lintas tak pernah benar-benar sepi semenjak Lebaran.
Meski demikian, menurut pantauan kami dari aplikasi AirVisual, kualitas udara di hampir seluruh titik di Jakarta menunjukkan warna hijau atau sehat saat hari pertama dan kedua Lebaran. Bahkan, hanya sedikit yang menunjukkan warna kuning atau normal. Kondisi tersebut bisa terlihat melalui warna langit yang biru dan jernih. Selain itu, saking bersihnya, gedung-gedung yang posisinya jauh bisa terpantau dengan jelas. Ketika itu, kualitas udara Jakarta mirip-mirip di Singapura.
Namun, Selasa pagi ini (8/4), kualitas udara di Jakarta tembus angka 152 dengan keterangan ‘tidak sehat’ dan warna merah. Sampel tersebut diambil pukul 09.00 WIB. Di beberapa titik, seperti Semanggi dan Kebon Jeruk, angkanya bahkan sampai 180. Sehingga, ada peringatan untuk menghindari aktivitas outdoor, tutup jendela untuk mencegah udara kotor masuk, mengenakan masker saat di luar ruangan dan menyalakan penyaring udara saat di rumah.
Maka itu, sebaiknya kelompok sensitif mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, mengurangi waktu di luar, menutup jendela untuk menjaga udara dalam ruangan tetap bersih, serta menggunakan penyaring udara untuk mengurangi dampak polusi.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/liburan-usai-jakarta-diserbu-kendaraan-bermotor-kualitas-udara-balik-ke-setelan-pabrik/