Lewat KPP, Pemerintah Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Jakarta, Propertyandthecity.com – Pemerintah resmi meluncurkan Kredit Program Perumahan (KPP) sebagai langkah untuk mendukung pelaksanaan Program 3 Juta Rumah, salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam lima tahun ke depan.

Peluncuran KPP dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) 800.000 Debitur Penciptaan Lapangan Kerja dan Peluncuran KPP di Surabaya, Jawa Timur. 

“Hari ini pemerintah meluncurkan KPP dengan harapan semakin banyak pembangunan rumah baru maupun renovasi rumah masyarakat,” ujar Airlangga, Selasa (21/10/2025).

Airlangga  juga mengajak seluruh gubernur, bupati, walikota, serta perbankan penyalur untuk berperan aktif dalam penyaluran KPP di daerah. Menurutnya, pembangunan perumahan tidak hanya memberikan tempat tinggal layak bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian nasional.

“Saya minta Gubernur dan Bupati serta Walikota doronglah kontraktor daerah untuk bangun rumah untuk masyarakat. Kredit Program Perumahan ini bagian dari Program Presiden Prabowo Subianto yakni untuk mendorong Program 3 Juta Rumah. Para debitur KUR dan KPP ini juga pahlawan ekonomi Indonesia,” tegas Airlangga.

Pemerintah menyiapkan anggaran KPP on top sebesar Rp130 triliun, terdiri atas Rp113 triliun untuk sisi supply atau kontraktor UMKM dan Rp17 triliun untuk sisi demand atau masyarakat penerima kredit renovasi rumah. Skema ini diharapkan mempercepat pembangunan hunian rakyat di berbagai wilayah Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Didyk Choiroel menyatakan bahwa pelaksanaan KPP berlandaskan Permenko No. 13 Tahun 2025 dan Permen PKP No. 13 Tahun 2025. 

KPP merupakan fasilitas kredit atau pembiayaan yang ditujukan untuk modal kerja maupun investasi, diberikan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) baik perorangan maupun berbentuk badan usaha, guna mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah di sektor perumahan.

“Kami siap mensukseskan penyaluran Kredit Program Perumahan ini agar masyarakat bisa menghuni rumah layak huni sekaligus menggerakkan ekonomi di daerah serta membuka lapangan pekerjaan dalam pembangunan perumahan,” katanya.