RM.id Rakyat Merdeka – H. Dina Masyusin bukanlah nama asing bagi masyarakat Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel). Di balik sosok sederhana dan ramahnya, tersembunyi perjalanan hidup yang luar biasa.
Lahir dari keluarga petani di pelosok Lampung, masa kecil Dina diwarnai dengan kehidupan yang serba pas-pasan. Sejak usia belia, dia sudah terbiasa menggembala kambing milik orang tuanya sepulang sekolah.
Sambil memegang sebatang ranting, dia menuntun kawanan kambing melewati sawah dan ladang, ditemani teriknya matahari dan semilir angin desa.
Namun, di balik pekerjaan sederhana itu, tersimpan tekad besar. Dina kecil tumbuh sebagai pribadi yang rajin, cerdas, dan penuh semangat belajar. Ia sering terlihat membaca buku bekas yang dipinjam dari sekolah, bahkan saat menggembala.
Baca juga : Warga Padati Monas Nonton Pertunjukan Pesawat Dan Band Di Hari Bhayangkara ke-79
Ketekunannya membuatnya selalu mendapat peringkat terbaik di sekolah dasar. Dengan dukungan orang tua dan guru-gurunya, Dina melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi di Palembang, meskipun harus menjalani hidup yang keras, bekerja sambilan demi membiayai kuliah.
Lulusan sarjana hukum itu kemudian aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan dan kegiatan sosial. Kepekaannya terhadap masalah masyarakat, terutama soal kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan ketimpangan akses, mendorongnya untuk terjun ke dunia politik.
Dia bukan sosok yang tiba-tiba muncul saat musim Pemilu. Sebaliknya, dia membangun kepercayaan masyarakat lewat aksi nyata: membantu masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dalam bermasyarakat, memperjuangkan pembangunan jalan, mengurai banjir, dan menjadi jembatan suara rakyat di tingkat pemerintahan daerah.
Perjalanan panjang itu akhirnya membawanya ke Jakarta. Dengan dukungan masyarakat Jakarta, Dina berhasil terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Perindo.
Baca juga : JICT Perkuat Kehadiran Di Komunitas Pesisir, Dukung Pelindo Day 2025
Dia dikenal sebagai wakil rakyat yang vokal namun santun, memperjuangkan isu-isu kerakyatan seperti pemerataan pembangunan, pemberdayaan UMKM, dan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, keamanan dan sosial.
Dina juga tak lupa akar dan asal-usulnya. Bahkan setelah duduk di DPRD, dia tetap rajin turun ke masyarakat, menyapa warga, mendengarkan keluh kesah masyarakat lalu memperjuangkannya dan ikut turun dalam memperjuangkan UMKM di Jakarta supaya naik kelas.
Apa yang membedakan Dina dari politisi lainnya bukan hanya rekam jejaknya yang bersih, tapi juga ketulusan dalam melayani. Dia percaya bahwa politik bukan soal kekuasaan, melainkan sarana untuk membawa perubahan dalam pengabdian.
Pengalaman hidup sebagai penggembala kambing membuatnya selalu membumi dan tidak lupa daratan. “Siapapun, dari latar belakang apa pun, punya kesempatan untuk mengubah nasib dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara,” katanya.
Baca juga : Dewan Provinsi Malut Desak Kantor Pelayanan Pemerintahan Pindah Ke Sofifi
Dari padang rumput Lampung hingga ruang sidang parlemen Jakarta, kisah hidup Dina adalah bukti nyata bahwa kerja keras, ketulusan, dan integritas akan selalu menemukan jalannya menuju keberhasilan. Sebuah inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk berani bermimpi dan berjuang mewujudkannya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
