Langkah Tepat Untuk Membantu Ekosistem Industri Dalam Negeri

Nasional53 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Anggota Komisi VI DPR Firnando Ganinduto menilai, rencana BPI Danantara yang akan mendanai 18 proyek hilirisasi sangat baik untuk menumbuhkan ekosistem industri dalam negeri.

Sebab, dengan adanya pendanaan tersebut, akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

“Hal ini juga sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo yang ingin mempercepat pembangunan nasional,” kata Firnando dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025).

Diketahui, sebanyak 18 proyek hilirisasi direncanakan akan didanai BPI Danantara.

Rinciannya, delapan proyek produk tambang mineral, tiga proyek produk pertanian, tiga proyek produk perikanan, dua proyek minyak dan gas, serta dua proyek energi baru dan terbarukan.

Investasi yang dibutuhkan untuk proyek-proyek tersebut mencapai Rp 618,13 triliun, yang diproyeksikan akan menyerap lebih dari 270 ribu tenaga kerja.

Baca juga : Bos Danantara: BSI Punya Peran Penting Kembangkan Ekosistem Halal

Firnando melanjutkan, program -program Danantara dalam membantu perusahaan dalam negeri juga bagus.

Seperti akan membantu menyelesaikan masalah di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya, menyuntik dana ke PT Garuda Indonesia dan juga membantu keuangan di PT Krakatau Steel.

“Ini langkah-langkah strategis dalam upaya membantu perusahaan negara yang pada akhirnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” kata politikus Golkar ini.

Firnando melihat, konsep Danantara yang dicanangkan Presiden Prabowo sudah tepat. Sebab, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan juga pembangunan harus dilakukan dengan cepat.

Selama ini, sumber utama pertumbuhan dan pembangunan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang biasanya membutuhkan waktu lama untuk mengeksekusi sebuah keputusan.

“Danantara dibuat untuk mempercepat eksekusi sebuah keputusan,” kata dia.

Baca juga : Komisi I DPR Dukung Aksi Nyata Solusi Dua Negara

READ  Sowan Ke Menteri Hukum Menteri PKP Bahas Revisi Permen Soal MBR

Apalagi, kata Firnando orang- orang yang ditempatkan di lembaga tersebut sangat mumpuni di bidangnya masing-masing. Sehingga harapannya lembaga ini bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi.

Namun, kata Firnando, pengawasan kepada Danantara harus terus dilakukan oleh DPR. Hal ini bertujuan agar seluruh implementasi dan juga target investasi ke depan sesuai dengan aturan yang ada.

Untuk itu, Firnando mengusulkan agar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) BPI Danantara tidak cukup hanya disampaikan satu kali dalam setahun. Tapi disampaikan secara berkala.

Tujuannya, agar Komisi VI DPR memiliki pemahaman yang utuh dan dapat menyampaikan kembali kepada masyarakat mengenai arah kebijakan perusahaan tersebut, termasuk kontribusinya terhadap BUMN ke depan.

“Penyusunan RKAP Danantara harus mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta keberpihakan pada sektor-sektor produktif,” tegas Firnando.

Menurut Firnando, masyarakat merasa bahwa dana yang dikelola oleh BUMN, termasuk oleh Danantara, sejatinya adalah milik rakyat karena kontribusi dividen BUMN kembali ke negara untuk membiayai kebutuhan publik.

Baca juga : Kejar Target Net Zero Emission, Menperin Genjot Ekosistem Industri Hijau

Transparansi dan akuntabilitas tegas dia, landasan utama dalam membangun kepercayaan publik serta memperkuat tata kelola perusahaan yang baik.

“Dana ini adalah dana rakyat. Maka publik berhak tahu bagaimana dikelola, ke mana diarahkan, dan apa hasilnya,” tegas dia.

Selain itu, Firnando menegaskan keberadaan Danantara harus dapat dirasakan secara langsung masyarakat. Tidak cukup hanya membenahi struktur internal perusahaan-perusahaan BUMN, tetapi juga harus membawa manfaat sosial dan ekonomi yang nyata bagi rakyat.

“Inilah yang menjadi harapan publik,” tandasnya.

Lebih lanjut, Firnando menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan DPR guna memastikan bahwa program strategis Danantara mampu memberikan dampak nyata dan positif bagi bangsa dan negara.

READ  Dirjen Haji Turun Tangan Sortir Kartu Nusuk untuk Percepat Distribusi ke Jemaah

“Keberhasilan bukan hanya ditentukan oleh perencanaan, tapi eksekusi dan pengawasan berkelanjutan. Inilah yang akan menentukan apakah Danantara benar-benar hadir untuk rakyat,” kata Firnando, mengingatkan.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *