RM.id Rakyat Merdeka – Sampah plastik kain menjadi masalah lingkungan global yang signifikan, termasuk di Indonesia. Indonesia menempati posisi kedua sebagai penyumbang sampah plastik ke laut setelah China.
Data menunjukkan, sekitar 64 juta ton sampah dihasilkan di Indonesia setiap tahun, dan sekitar 3,2 juta ton di antaranya berakhir di laut. Padahal, sampah plastik butuh waktu ratusan tahun untuk terurai, menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan.
Untuk itu, Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) Indonesia mengajak karyawannya, pihak gedung dan perusahaan migas di lingkungan kantor KUFPEC berada, untuk mengurangi penggunaan plastik dan mengelola sampah plastik dengan mengadakan workshop daur ulang sampah plastik dan limbah rumah tangga dengan cara sederhana dan dapat dilakukan di rumah.
Baca juga : Dorong Lingkungan Bersih, LPKR Komit Kelola Daur Ulang Air Limbah
Workshop ini menghadirkan narasumber Jessica Halim, founder Demibumi, sebuah Gerakan yang berfokus pada upaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Sara Al-Baker, Country Manager KUFPEC Indonesia (kanan) bersama Jessica Halim, founder Demibumi. [Foto: Dok]
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan ide kreatif yang muncul selama workshop. Beberapa karyawan bahkan menyampaikan, kegiatan ini membuka perspektif baru mengenai dampak plastik terhadap ekosistem laut Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian komitmen KUFPEC dalam melestarikan lingkungan hidup dan turut berkontribusi terhadap pengurangan sampah plastik. Dalam sesi utama, Jessica membagikan wawasan dan pengalaman tentang inovasi dalam daur ulang, serta strategi yang efektif untuk mengurangi limbah plastik.
Baca juga : Lewat Reksa Dana Haji Syariah, PT IIM Kembali Berangkatkan Jemaah Umrah
Ichsan Samiron, salah satu perwakilan Manajemen KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V menyatakan, kegiatan ini merupakan bagian upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik.
“Kami yakin, dengan pengetahuan dan komitmen yang tepat, kita bersama-sama dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” ujarnya, Jumat (25/7/2025).
Acara ini juga melibatkan karyawan secara aktif dalam sesi diskusi dan demo tentang praktik-praktik ramah lingkungan, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “KUFPEC Indonesia berkomitmen terus mengadakan kegiatan serupa dan mendorong partisipasi dari seluruh karyawan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup,” ujarnya.
Baca juga : Pererat Indonesia-Malaysia, Ketua MPR Gelar Tour Wayang Santri
Untuk diketahui, Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) adalah sebuah perusahaan eksplorasi minyak dan gas asing yang berkantor pusat di Kuwait dan merupakan anak perusahaan dari Kuwait Petroleum Corporation (KPC). KUFPEC bergerak di bidang eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas bumi di luar wilayah Kuwait, termasuk di Indonesia.
Melalui KUFPEC Indonesia Anambas, perusahaan ini aktif menjalankan program tanggung jawab sosial dengan fokus pada pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.