Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, menghadirkan interior rumah tinggal, restoran ataupun hotel dengan ciri khas etnik daerah tertentu umumnya dinilai ketinggalan jaman atau design kuno. Jika kita dapat menata dan menciptakan ruangan dengan menambahkan unsur-unsur etnik daerah tertentu secara kreatif maka akan tercipta ruangan yang unik dan memiliki nilai estetis yang lebih tinggi. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai interior dengan adat khas Jawa Tengah yang dalam perjalanan sejarahnya berakulturasi dan dipengaruhi zaman penjajahan kolonial Belanda.
baca juga, Dua Tahun Diluncurkan, Kota Podomoro Tenjo Sukses Pasarkan 4.100 Unit Hunian
Dengan menambahkan elemen estetis seperti detail ukiran, motif batik, material alami seperti kayu, logam dan lainnya, yang terdapat pada rumah adat menjadi salah satu bagian ruangan Anda, akan memberikan suasana yang lebih hangat dan bernilai estetis yang tinggi. Lalu apa saja yang bisa diaplikasikan dari rumah adat Jawa Tengah ke rumah bergaya modern? Berikut kita ulas beberapa elemen estetis khas adat Jawa Tengah yang dapat diaplikasikan dan menginspirasi Anda jika berencana membangun hunian, restoran, hotel dan lain-lain yang menggunakan etnik khas Jawa Tengah.
Unsur Alami
Desain interior rumah gaya etnik sering kali dikaitkan dengan gaya arsitektur Rustic yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua (kuno). Konsep ini berbasis pada kesadaran akan lingkungan dan menekankan unsur alami serta elemen yang belum terfabrikasi. Kebanyakan material yang digunakan memiliki tekstur permukaan kasar karena sengaja dibiarkan alami dan tidak banyak di-finishing.
Di Indonesia, desain interior rumah rustic sebenarnya sudah sering diterapkan, terutama untuk bangunan rumah gaya etnik yang menganut paham arsitektur tradisional, seperti rumah-rumah adat dan tradisional. Desain rumah tradisional sederhana bergaya rustic juga memiliki esensi yang menonjolkan kesan alami bagi pengguna ruangnya, dan menawarkan nuansa pedesaan dengan material penyusun elemen ruang yang alami, berkarat, memiliki dimensi yang besar, bahkan tidak di-finishing, diamplas, atau diaci sehingga menonjolkan sisi vernakular. Seperti terlihat pada penerapan di atas pada headboard tempat tidur, furniture dimensi besar dengan material kayu yang dominan dengan warna-warna alami terlihat pada penerapan di bagian plafon ruangan. Dengan konsep yang berbasis alam, material berasal dari alam seperti kayu, batu, logam, dan sebagainya diolah dengan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
RUANGAN MODERND DAN ETNIK JAWA TENGAH
Bagaimana memadukan gaya rumah etnik sederhana dengan konsep modern? Konsep modern selalu dirancang dengan menggunakan barang-barang “smart technology”. Dan biasanya desain ini menggunakan material logam dan bahan fabrikasi dengan efisiensi dan teknologi tinggi. Sedangkan konsep etnik Jawa tengah banyak menggunakan material alami kayu, logam dengan tampilan unfinish. Jika kedua konsep tersebut dapat dipadukan dengan serasi dan kreatif, ruangan yang tercipta pastinya akan terlihat unik futuristik.
Kedua ruang dibawah, menggabungkan unsur modern pada pemilihan cat dinding, pemilihan gordyn dan furniture seperti meja tamu yang digunakan bertema modern. Pada image no.2 unsur etnik diaplikasikan pada pemilihan panel dinding kayu dan plafon kayu khas Jawa tengah berpadu dengan sofa modern dan meja tamu modern membuat kesan modern tapi hangat.
SIMETRIS DAN BERPASANGAN
Salah satu ciri khas model rumah gaya etnik adalah pemilihan furniture untuk desain interior selalu berpasangan, misalnya: kursi, pintu, jendela, dan ornamen lainnya. Ciri khas ini mencerminkan nilai konvensional, pasangan hidup, dan kelanggengan. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Selain prinsip berpasangan, desain tradisional sangat bergantung pada keseimbangan simetris dalam segala aspek desain interior, mulai dari arsitektur hingga penempatan furniture. Sepasang kursi bergaya etnik, lampu atau vas yang serasi, pasti lebih menonjol pada desain rumah tradisional sederhana.
Aplikasi Etnik khas Jawa Tengah dalam interior Desain
• Kamar dengan nuansa etnik Jawa Tengah, dapat dilihat dari motif batik yang dipakai pada kaki meja tulis, lampu meja dan lampu gantung.
• Penggunaan material dominan kayu dengan ukuran dan karpet nuansa batik. Dipadu dengan design ruangan yang modern simple, menampilkan kesan ruangan yang hangat dan kekeluargaan.
• Ruang rapat yang terkesan serius, dapat di-design menjadi ruangan yang hangat dan santai dengan sentuhan karpet batik, kain penutup meja batik dan nuansa kremmodern pada dinding ruangan motif batik kawung pada plafon menambah kesan mewah tapi unik pada ruang rapat di samping
• Ruang Tidur simple modern dipadu padan dengan motif batik pada head board, dan lampu gantung menjadikan kamar terlihat unik dan estetis. Pemilihan dipan kayu, armchair dan bench memperkuat kesan alami yang menonjolkan kesan etnik pada kamar tidur yang sudah modern.
Demikian ulasan kami kali ini mengenai interior etnik khas Jawa tengah dan aplikasinya pada interior desain. Semoga dapat menginspirasi
teman-teman yang ingin mencoba mendesain dengan kekayaan budaya Indonesia. • [Sudaryati]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/kreasi-ruang-interior-dengan-etnik-khas-jawa-tengah/