Kota Bekasi Bertransformasi Menuju Kota Metropolis

Berita Utama3 Dilihat

HomeBabby.my.id, (BEKASI) — Kota Bekasi kini memasuki fase pertumbuhan paling progresif sepanjang satu dekade terakhir. Kota yang dulu identik dengan kawasan industri ini telah berevolusi menjadi destinasi hunian modern dengan ekosistem kota mandiri yang semakin matang, lengkap, dan terintegrasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, dinamika pembangunan Bekasi melaju begitu pesat, berubah dari kota penyangga menjadi metropolis modern dengan napas baru.

Transformasi ini terlihat dari peningkatan kualitas infrastruktur hingga tumbuhnya pusat-pusat aktivitas baru yang memperkuat posisi Bekasi sebagai kota masa depan.

Di antara berbagai kota sekitar Jakarta yang mengusung diri sebagai kota satelit, Bekasi muncul sebagai kawasan yang paling progresif dan kuat.

Kehadiran fasilitas komersial berskala besar, pusat gaya hidup modern, institusi pendidikan unggulan, dan layanan kesehatan berstandar metropolitan menjadi indikator kuat bahwa Bekasi memiliki daya tarik yang terus meningkat, baik sebagai destinasi hunian maupun investasi.

Ekosistem kota mandiri yang terus berkembang menjadikan Bekasi sebagai urban center baru yang menawarkan keseimbangan antara kenyamanan tinggal, konektivitas regional, dan fasilitas gaya hidup modern.

Data BPS menunjukkan PDRB Kota Bekasi telah melampaui Rp129 triliun, menjadi salah satu kontributor terbesar bagi perekonomian Jawa Barat. Pertumbuhan ekonomi riil mencapai 5–5,2%, menandai semakin matangnya struktur ekonomi kota ini.

Bekasi menunjukkan kematangan struktur ekonomi yang mendorong munculnya kelas menengah–atas baru.

Perubahan ini membuka jalan bagi terciptanya lingkungan urban yang lebih dinamis—sebuah ciri khas kota mandiri modern—yang menarik perhatian profesional muda, keluarga mapan, hingga pelaku usaha yang mencari kawasan dengan nilai hidup lebih tinggi.

Bekasi bukan lagi kota transit, tetapi kota tujuan—tempat orang ingin tinggal, bekerja, berbisnis, dan menikmati hidup.

Urban Shift: Bekasi Menjadi Destinasi Baru bagi Profesional Muda dan Keluarga Modern

Pertumbuhan penduduk Bekasi yang kini mencapai lebih dari 2,5 juta jiwa, dengan komposisi usia produktif mencapai hampir 70%, menempatkan kota ini sebagai magnet ekonomi kawasan timur.

Dalam lima tahun terakhir, terjadi tren urban migration dari Jakarta Timur, Jakarta Pusat, hingga Tangerang menuju Bekasi karena tiga alasan utama:

  1. Aksesibilitas transportasi yang semakin efisien (KRL Commuter Line, LRT, Tol Elevated, JORR 2).
  2. Kawasan hunian yang makin terintegrasi dengan pusat komersial dan hiburan.
  3. Rasio harga dan nilai properti yang lebih menarik dibanding Jakarta dan BSD.

Fenomena ini sangat terasa di area-area perkotaan modern seperti Summarecon Bekasi, Grand Galaxy City, hingga Bekasi Barat, yang kini menjadi titik temu gaya hidup baru: kafe artisanal, pusat kebugaran premium, culinary hub, coworking space, hingga fasilitas pendidikan internasional.

Kepda HomeBabby.my.id, Marisa Jaya, Head of Research Rumah123, menguraikan bahwa dinamika pasar Jabodetabek kini menunjukkan gejala menarik: permintaan residensial di kawasan dekat moda transportasi massal mengalami lonjakan paling signifikan.

“Bekasi menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan nilai properti paling stabil di Jabodetabek, terutama di radius dekat LRT dan koridor Konsep Transit-Oriented Development (TOD). Median harga di titik-titik tersebut bahkan tumbuh lebih dari 40% dibanding tahun sebelumnya,” jelas Marisa.

Riset Rumah123 juga menunjukkan bahwa:

  • Segmen apartemen semua rentang harga mengalami peningkatan permintaan, dengan pertumbuhan mencapai 52–64%.
  • Hunian tapak menengah mencatat tren stabil, didorong insentif PPN-DTP.
  • Kelas atas mengalami konsolidasi, namun indikator pemulihan mulai muncul.

Menurut Marisa, preferensi konsumen urban kini bergeser ke hunian yang menawarkan akses transportasi, kemudahan gaya hidup, dan brand developer yang terpercaya.

READ  Tren dan Potensi Pasar Rumah Seken di Jakarta, Usai Lepas Status Ibu Kota ke IKN

Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome, juga menegaskan fenomena serupa. Dalam laporan Pasar Residensial Pinhome H1 2025, ia mencatat bahwa lonjakan permintaan segmen menengah–atas dan mewah di Bekasi bukan hanya bersifat temporer, tetapi merupakan pergeseran struktural.

Menurut Dayu, Bekasi tidak lagi dilihat sebagai pasar komplementer. Lonjakan pencarian rumah baru segmen menengah atas mencapai 55%, dan segmen mewah bahkan melonjak 113% pada paruh pertama 2025.

“Ini menandakan bahwa Bekasi telah masuk radar keluarga mapan, upgrader, hingga ekspatriat dan manajer industri dengan daya beli tinggi,” katanya.

Ia menambahkan bahwa permintaan ini terbentuk secara organik, didorong oleh kombinasi antara konektivitas, kualitas kawasan, dan ketersediaan ekosistem hunian yang semakin matang.

Ekonomi Makro dan Daya Beli: Bekasi di Puncak Momentum Kelas Menengah

Tidak dapat dipungkiri, pertumbuhan kelas menengah Bekasi adalah salah satu faktor pendorong transformasi kota. Laporan Bank Indonesia wilayah Jawa Barat menunjukkan:

  • Konsumsi rumah tangga di Bekasi meningkat stabil di atas 5% per tahun.
  • Tingkat partisipasi angkatan kerja tinggi, didorong sektor perdagangan & jasa.
  • Peningkatan pendapatan per kapita mendorong konsumsi gaya hidup premium.

Indikator ini menghasilkan “lingkaran ekonomi positif”: belanja meningkat → bisnis tumbuh → lapangan kerja meningkat → daya beli naik → permintaan properti naik.

Dalam konteks inilah, berbagai proyek hunian bertema kota mandiri, mixed-use, lifestyle district, hingga kawasan sport & wellness mulai hadir di Bekasi.

Produk-produk baru tidak lagi sekadar menawarkan tempat tinggal, tetapi ekosistem hidup yang terintegrasi dan berorientasi masa depan.

Dayu melihat momentum Bekasi sebagai hasil dari “sinkronisasi tiga faktor”, yakni kenaikan pendapatan kelas menengah, relaksasi suku bunga KPR, dan insentif fiskal seperti PPN DTP menciptakan kondisi pembelian yang sangat ideal.

“Hal ini membuat konsumen yang sebelumnya menunda keputusan mulai berani masuk ke segmen properti dengan nilai lebih tinggi,” ungkapnya.

Menurutnya, kombinasi ini memperkuat peningkatan daya beli dan mendorong segmentasi pasar Bekasi naik kelas lebih cepat dari dugaan.

Show unit Soultan Island Summarecon Bekasi
Show unit rumah mewah dua lantai yang menjadi contoh hunian ultra-luxury di Soultan Island Summarecon Bekasi. (Dok. Summarcon)

Infrastruktur: Pilar Utama Transformasi Bekasi

Bekasi menjadi salah satu kota dengan percepatan infrastruktur paling agresif. Kawasan ini juga memiliki salah satu jaringan transportasi paling lengkap di Jabodetabek. Beberapa di antaranya:

1. LRT Jabodebek

Sejak resmi beroperasi penuh, LRT menjadi game changer. Mobilitas Bekasi–Jakarta bisa ditempuh dalam 18–28 menit, sebuah efisiensi yang sangat penting bagi kelas pekerja urban dan keluarga muda.

2. Jalan Tol Bertingkat Jakarta–Cikampek (Elevated)

Memberi kemudahan akses bagi komuter dan logistik, sekaligus menurunkan tingkat kemacetan di jam puncak.

3. JORR 2 dan akses baru menuju timur

Menghubungkan Bekasi dengan Cibubur, Cimanggis, hingga wilayah Bogor Timur.

4. Rencana MRT Jakarta East–West Line

Bekasi berada dalam rencana pengembangan jaringan MRT lintas timur. Efeknya terhadap nilai properti diprediksi sangat signifikan.

5. KRL Commuter Line – Jaringan Transportasi Massal yang Tetap Vital

Di tengah kehadiran moda modern, KRL Commuter Line tetap menjadi urat nadi transportasi harian warga Bekasi.

Dengan keberangkatan yang tinggi dari Stasiun Bekasi, Bekasi Timur, dan Cikarang, layanan KRL masih menjadi andalan bagi pekerja karena:

  • Frekuensi perjalanan tinggi,
  • Kapasitas besar,
  • Biaya ekonomis,
  • Rute langsung menuju pusat bisnis Sudirman–Thamrin–Tanah Abang–Manggarai.

Integrasi antara KRL, LRT, dan nantinya MRT, menjadikan Bekasi sebagai salah satu kota dengan multi-layered transit system paling lengkap di Indonesia.

READ  Tinjau Daerah Irigasi Pondok di Ngawi, Menteri PU Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian

6. Konsep Transit-Oriented Development (TOD)

Area Summarecon Bekasi dan poros LRT menjadi kandidat utama TOD modern, menggabungkan moda transportasi, perbelanjaan, ruang publik, dan area residensial dalam satu ekosistem vertikal–horizontal.

Bahkan dalam waktu dekat, langkah besar lain akan segera terealisasi, yakni rencana pembangunan Stasiun Kereta Api Extension Bekasi, yang diinisiasi oleh Summarecon bersama PT KAI.

Proyek ini bukan sekadar menambah stasiun, tapi menjadi langkah awal menuju konsep TOD di Kota Bekasi yang terhubung langsung dengan jalur KRL. Artinya, mobilitas makin efisien, akses makin mudah, dan gaya hidup urban makin terasa.

Seiring dengan semakin nyatanya pengembangan TOD, orientasi pasar hunian pun mulai bergeser. Dari dominasi landed house, tren kini perlahan bergerak menuju hunian vertikal yang lebih praktis dan memiliki fasilitas lengkap.

Salah satu representasinya adalah The SpringLake View besutan Summarecon Bekasi. Hunian ini menawarkan kenyamanan fasilitas yang lengkap, diperkuat dengan akses transportasi yang semakin baik serta kedekatan dengan berbagai pusat aktivitas kawasan mulai dari Summarecon Mall Bekasi, sekolah-sekolah berkualitas, rumah sakit modern, destinasi kuliner, hingga pusat otomotif.

Inisiasi TOD ini menjadi titik awal perubahan pola hidup masyarakat urban Bekasi. Hunian vertikal diprediksi akan semakin diminati, sejalan dengan kebutuhan akan mobilitas tinggi, efisiensi waktu, dan akses langsung ke berbagai fasilitas kota.

Bekasi kini bergerak mantap menuju status kota metropolis, sebuah transformasi yang lahir dari visi jangka panjang dan ekosistem pembangunan yang saling terintegrasi.

“TOD Bekasi akan menjadi salah satu yang paling kuat di Jabodetabek karena multifungsi dan dekat titik ekonomi,” tambah Marisa Jaya.

Dayu menambahkan, infrastruktur memiliki efek langsung pada minat beli. Ketika waktu tempuh ke pusat pekerjaan turun, kelayakan hunian meningkat.

“Itulah yang terjadi di Bekasi. LRT, KRL, dan rencana MRT East–West Line memperpendek jarak psikologis antara Bekasi dan pusat ekonomi Jakarta, sehingga menaikkan nilai lahan secara otomatis,” lanjut Dayu.

Temuan Pinhome menunjukan bahwa pencarian hunian pada radius dekat moda transportasi massal adalah yang paling cepat pertumbuhannya.

Perubahan Gaya Hidup: Bekasi Mulai Menjadi Lifestyle Destination

Pertumbuhan ekonomi membawa konsekuensi perubahan gaya hidup. Bekasi kini dipenuhi:

  • pusat perbelanjaan modern,
  • culinary street yang hidup dari pagi sampai malam,
  • pusat kebugaran premium (24 hours gym, boutique studio),
  • sekolah nasional-plus dan internasional,
  • ruang seni dan event komunitas,
  • rumah sakit modern dengan standar metropolitan.

Kawasan komersial seperti Summarecon Mall Bekasi, Grand Metropolitan, hingga area lifestyle di Bekasi Barat menjadi tujuan keluarga muda dari Jakarta Timur, Cikarang, dan Karawang.

Dalam beberapa tahun terakhir, pola konsumsi di Bekasi meningkat pada kategori leisure, wellness, healthy lifestyle, dan premium retail.

Fakta ini membuka ruang bagi pengembang untuk menghadirkan produk-produk hunian dengan fasilitas eksklusif, namun tetap dalam format soft luxury yang relevan dengan pasar urban masa kini.

topping off summarecon mall bekasi tahap ii, summarecon bekasi, summarecon agung, pusat perbelanjaan di bekasi.
Yang membedakan Summarecon Mall Bekasi II dari pusat perbelanjaan lain adalah hadirnya Sport & Wellness Center berfasilitas lengkap di area rooftop. (Foto: Dok. Summarecon)

Peran Pengembang: Mengubah Bekasi dari Kota Industri Menjadi Urban Living Center

Para pengembang kota mandiri memiliki kontribusi besar terhadap reposisi Bekasi. Mereka tidak hanya membangun rumah, tetapi juga:

  • fasilitas pendidikan,
  • pusat olahraga,
  • ruang publik terbuka,
  • fasilitas kesehatan,
  • kawasan komersial modern,
  • entertainment district,
  • dan nilai estetika lingkungan.

Salah satu penggerak perubahan terbesar Bekasi adalah Summarecon Bekasi, yang sudah 15 tahun berada di Kota Patriot tersebut. Kawasan seluas lebih dari 270 hektar ini telah menjadi ikon urban lifestyle di timur Jakarta.

READ  Kementerian ATR/BPN Batalkan Sertipikat Tanah Ilegal Pagar Laut di Tangerang, Simak Faktanya!

Beberapa pencapaian dari Summarecon Bekasi, hingga pertengahan tahun 2025 ini, mencakup:

  • 70% pembangunan dari total 270 hektar telah diselesaikan.
  • 183 unit hunian tapak telah dikembangkan.
  • 824 unit apartemen dalam 4 tower terbangun dan terserap kuat.
  • Pembelian 2.247 unit apartemen hanya dalam 12 jam pada peluncuran awal—salah satu rekor nasional.
  • 807 unit komersial telah beroperasi, menjadikan kawasan ini pusat bisnis baru.

Magdalena Juliati, Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, mengatakan bahwa, Summarecon Bekasi telah menjadi destinasi utama bukan hanya bagi penghuni, tetapi juga pusat bisnis dan gaya hidup.

“Kami terus berinovasi agar kawasan ini semakin nyaman dan lengkap,” ujarnya belum lama ini.

Summarecon Bekasi juga terus memperkuat posisinya sebagai pusat kuliner, hiburan, dan gaya hidup. Beberapa diantaranya, yakni:

  • La Spezia (kuliner tepi danau): Greyhound Cafe, Maison Tatsuya, Kopi Nako, Lawless Burgerbar, Menya Musashi, dan lainnya.
  • Bekasi Food City & La Terrazza: Pusat kuliner modern yang menjadi destinasi favorit keluarga.
  • BCBD (Bekasi Central Business District): Menghadirkan perkantoran, komersial, dan retail modern.

Kawasan ini juga telah lengkap dengan berbagai infrastruktur dan fasilitas unggulan, seperti Kipina International Preschool (Finland Curriculum), Al Azhar, BPK Penabur, Binus University, dan lainnya.

Kehadiran brand besar seperti BMW, RS Permata Keluarga, Sentosa Seafood Market, Derma Express, hingga Inspira Living menunjukkan peningkatan daya tarik kawasan ini.

Kemudian Summarecon Mall Bekasi Tahap 2. Dengan luas bangunan 306.000 m² dan lebih dari 600 tenant, mal tahap kedua ini menjadi pusat gaya hidup terbesar di Bekasi. Fasilitasnya meliputi:

  • sport & wellness center
  • badminton, futsal, basket, tenis
  • kolam renang Olympic & leisure pool
  • kids aquatic zone

“Kami sangat antusias menghadirkan Summarecon Mall Bekasi tahap 2 untuk memberikan pengalaman yang lebih modern dan lengkap bagi masyarakat,” tambah Magdalena.

Sementara dari segi infrastruktur, salah satunya yang menjadi ikon adalah Flyover KH Noer Ali, yang dibangun mulai 2010 dan diresmikan 2013.

Flyover ini memiliki panjang 130 m, lebar 22 m, terdiri dari empat lajur jalan, dan dibangun dengan balanced cantilever tanpa tiang di atas rel.

Bahkan, proyek ini juga meraih World Silver Winner – FIABCI World Prix d’Excellence Award 2017, mengukuhkan perannya sebagai infrastruktur kota terpadu berstandar global.

Flyover KH Noer Ali atau Jembatan Pelangi Summarecon Bekasi
Flyover KH Noer Ali, atau Jembatan Pelangi Summarecon Bekasi, tampil memukau dengan pencahayaan LED warna-warni yang menegaskan identitas Bekasi sebagai kota metropolis baru. (X/Summarecon Bekasi/IG (@) alivikry)

“Summarecon Bekasi akan terus berkontribusi bagi kemajuan Kota Bekasi melalui produk-produk terbaik dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang,” ungkap Magdalena.

Dengan pertumbuhan ekonomi stabil, percepatan infrastruktur, peningkatan daya beli kelas menengah, dan hadirnya kawasan kota mandiri yang semakin dewasa, Bekasi berada pada momentum historis.

Sementara menurut Marisa, pengembang memegang peran strategis dalam transformasi kawasan Bekasi.

Melalui proyek kota mandiri dan mixed-use berskala besar, mereka tidak hanya membangun hunian, tetapi juga menghadirkan fasilitas pendidikan, komersial, dan kesehatan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Bekasi berubah bukan hanya karena infrastruktur, tetapi karena pengembang mampu menghadirkan ekosistem yang membuat orang ingin tinggal, bekerja, dan membangun masa depan di kota ini,” tuntas Marisa Jaya.

***
Untuk berita santai yang tak kalah serumampir juga kePropertiPlus.com

*** Baca berita lainnya di GoogleNews

——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://propertiterkini.com/kota-bekasi-bertransformasi-menuju-kota-metropolis/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *