
RM.id Rakyat Merdeka – Pengoperasian Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP) Metuk Boyolali, Jawa Tengah, membuktikan koperasi bisa menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat. Sesuai misi Presiden Prabowo Subianto, koperasi merupakan alat perjuangan kecil, namun kalau digabung bisa menjadi kekuatan besar.
“Presiden ingin mengembalikan arah ekonomi yang sesuai dengan konstitusi. Ekonomi dibangun dan disusun berdasarkan gotong-royong,” kata Menteri Koperasi Ferry Juliantono, saat meresmikan Kopdes MP Metuk, di Boyolali, Minggu (26/10/2025).
Ferry meminta, Kopdes MP Metuk dapat memetakan kebutuhan dan potensi desa yang dapat dikembangkan. Seperti, telur asin dan jamu calung.
Dia mengatakan, peresmian Kopdes MP Metuk sebagai momentum awal kebangkitan ekonomi di Desa Metuk. “Koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi gerakan kebersamaan dan kemandirian yang menumbuhkan keadilan serta harapan baru bagi masyarakat,” kata Ferry.
Dia mengajak seluruh warga Desa Metuk untuk menjadikan koperasi ini sebagai rumah bersama. Tempat tumbuhnya usaha, solidaritas, dan semangat gotong royong demi kesejahteraan bersama.
Baca juga : Warga Banda Neira Nyaman Naik Kapal Pelni, Jadwal Keberangkatan Lebih Sering
Ferry juga berharap pengurus Kopdes MP Metuk bisa menularkan semangat ke pengurus koperasi desa lain di Indonesia. Menurut Ferry, Kopdes MP Metuk layak menjadi percontohan karena telah memiliki segala kriteria pendirian sebuah koperasi.
Kopdes MP Metuk memiliki bangunan fisik yang kokoh dan berdiri di lahan yang memadai. Terdiri atas gerai sembako, klinik umum, klinik gigi, apotek desa, gudang, kantor, ruang fisioterapi, ruang konseling, ruang transit, hingga gudang.
“Koperasi ini bahkan telah melampaui standar. Ada tempat parkir untuk kendaraan dan kegiatan yang sesuai potensi dan kebutuhan masyarakat desa,” kata Ferry.
Pemerintah akan menggenjot pembangunan Kopdes MP, terutama di desa. Menurut dia, masyarakat desa banyak yang terjerat pinjaman online atau rentenir.
Ferry berharap koperasi tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menabung atau menyimpan uang, tetapi juga bisa untuk akses pembiayaan. “Presiden ingin masyarakat desa tidak lagi jadi objek atau penerima manfaat, tapi pelaku atau subjek ekonomi,” kata dia.
Baca juga : Kopdes Merah Putih Jadi Model Koperasi Masa Depan, Buka Akses Ekonomi Rakyat
Kementerian Koperasi menargetkan, hingga Maret 2026 sebanyak 80 ribu Kopdes/Kelurahan MP sudah terbangun. Baik itu secara fisik, sarana penunjang, hingga operasinalnya.
“Kalau jalan, bisa dibayangkan tahun depan ada 80 ribu (koperasi) yang seperti ini di desa dan kelurahan di Indonesia,” katanya.
Bupati Boyolali Agus Irawan mengatakan, Pemkab Boyolali bergerak cepat membentuk Kopdes/Kel MP di Boyolali. Koperasi diharapkan bisa mengoptimalkan potensi pertanian dan peternakan di Boyolali.
“Kami sudah memberikan subsidi Rp1 juta ke setiap kopdes yang sudah terbentuk. Walaupun kecil, tetapi dapat memberikan semangat bagi desa untuk bergerak membentuk Kopdes MP,” kata Agus.
Menurut dia, kehadiran Kopdes MP bisa menjadi pusat perekonomian yang baru di Boyolali. Koperasi diharapkan bisa memenuhi kebutuhan warga dan memutar perekonomian di desa.
Baca juga : Menkop: Kucuran Dana CSR Untuk Kopdes Merah Putih Jadi Model Keterlibatan Swasta
“Koperasi juga harus menjadi alternatif dalam menjual hasil pertanian kita. Kopdes MP Metuk ini bisa menjadi percontohan yang luar biasa untuk Boyolali,” kata Agus.
Manajer Kopdes Merah Putih Metuk Sumono mengatakan masyarakat Desa Metuk memiliki latar belakang yang cinta dengan koperasi.
“Kami semangat membentuk Kopdes MP Metuk karena jiwa kami koperasi. Karena ini dari kita oleh kita untuk kita. Bagi kami, tantangan bukan rintangan, melainkan harus kita lalui dan kita selesaikan. Desa Metuk bisa bersatu maju jaya sejahtera,” katanya.
Agus menyebutkan omzet Kopdes MP Metuk sekitar Rp125 juta sejak didirikan pada 14 Oktober 2025. Kopdes MP berkolaborasi dengan UMKM di Boyolali untuk masuk ke gerai sembako. “Kami juga menjual air mineral asli produksi Desa Metuk,” katanya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






