RM.id Rakyat Merdeka – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan pentingnya koperasi sebagai wajah asli ekonomi Indonesia. Ia menyebut program Koperasi Desa (Kopdes) atau Kelurahan Merah Putih sebagai perwujudan nyata dari ekonomi Pancasila.
“Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama sehingga UMKM, ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa,” kata Budi Arie dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6).
Program ini merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto. Targetnya, pemerintah akan membentuk 80.000 Kopdes/ kelurahan di seluruh Indonesia.
Baca juga : Kemenkop Apresiasi Musdesus Kopdes/Kel Merah Putih Bali Capai 100 Persen
Menurut Budi Arie, koperasi mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi inti dari ekonomi konstitusi. Ia menyebut langkah ini sebagai keniscayaan.
Ia menilai koperasi bisa jadi alat perjuangan untuk menghadapi ketimpangan. Terutama di desa, di mana masyarakat masih terjebak oleh tengkulak, rentenir, dan pinjaman online.
“Kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Baca juga : Ferry Juliantono: Kopdes Merah Putih Akan Jadi Motor Penggerak Ekonomi di Bitung
Ia pun mengajak semua pihak untuk tidak lagi memandang koperasi sebagai ekonomi kelas dua. Koperasi, kata dia, bisa menjadi ujung tombak pembangunan nasional.
“Koperasi bisa menjadi garda depan dalam membangun Indonesia yang berdaulat secara ekonomi, kuat secara sosial, dan berkarakter secara budaya,” jelasnya.
Dalam kerangka besar pembangunan, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu prioritas utamanya adalah penguatan ideologi Pancasila.
Baca juga : Menkop: Kopdes Merah Putih Butuh Edukasi Dan Pendampingan
Budi Arie menegaskan, tanpa nilai-nilai Pancasila, pembangunan bisa kehilangan arah dan melahirkan ketimpangan. Teknologi yang maju pun bisa menjerumuskan tanpa panduan moral.
“Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” kata Budi Arie.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.