PropertyandTheCity.com, Jakarta- Perusahaan konsultan properti Colliers Indonesia mencatat tren positif makin terlihat di berbagai segmen, baik perkantoran, perhotelan, residensial, dan ritel untuk periode kuartal kedua (Q2) tahun 2025. Ringkasnya, kinerja bisnis properti pada enm bulan pertama tahun ini tetap tahan banting di tengah berbagai isu dan tantangan.
“Kuartal dua 2025 sektor properti Indonesia menunjukkan kinerja yang beragam di tiap sektornya,” ujar Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia dalam siaran pers yang dinukil Kamis (17/7).
Tren positif terlihat di sektor ritel atau pusat perbelanjaan, dimana seiring dengan lalu lintas pengunjung yang terus meningkat banyak pemilik mal bersiap mengoptimalkan operasi dan fasilitas mereka. Selain berbelanja, mengubah pusat perbelanjaannya menjadi tempat nongkrong dan destinasi gaya hidup menjadi hal yang penting dilakukan dewasa ini.
“Sektor ritel tetap menunjukkan prospek positif di mana mal-mal kelas atas lebih memilih meningkatkan pengalaman pengunjung dan mengoptimalisasikan komposisi penyewa dibandingkan membangun proyek baru,” terangnya.
Untuk sektor perkantoran juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Permintaan tumbuh secara moderat dengan pemilik gedung menawarkan berbagai insentif untuk menarik penyewa baru. Di saat yang sama, pasar apartemen terlihat stabil, dengan harga dan tingkat serapan yang cenderung tidak berubah karena pembeli lebih memilih unit yang siap huni (ready stock).
Di sektor hunian, pasar ekspatriat tetap mengalami permintaan tinggi namun pasokan yang terbatas terutama untuk rumah tapak di kawasan favorit. Akibatnya banyak ekspatriat terpaksa mempertimbangkan lokasi alternatif di sekitar wilayah utama.
Di sisi lain, sektor hotel di wilayah Jakarta masih berada dalam proses pemulihan. Tantangan utama masih berkutat dari berkurangnya permintaan sektor pemerintahan, kendati tetap ada peningkatan aktivitas bisnis dan penyelenggaraan acara telah mendorong kinerja segmen ini.
Kontras di Pulau Bali, justru pasar hotelnya mencatat kinerja yang kuat akibat didorong oleh meningkatnya wisata domestik, kembalinya aktivitas pemerintah, serta bertambahnya jumlah penerbangan internasional yang semuanya memberikan dampak positif di tengah situasi pasar yang masih melemah.
“Jadi secara keseluruhan meskipun beberapa sektor mulai menunjukkan tren yang positif, sebagian lainnya masih membutuhkan penyesuaian strategi untuk menghadapi tantangan yang belum sepenuhnya terselesaikan,” ungkap Ferry.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/kondisi-bisnis-properti-q2-2025-lumayan-tahan-banting-meski-banyak-tantangan/