RM.id Rakyat Merdeka – PERURI sebagai GovTech Indonesia (INA Digital) mendapat kehormatan untuk berpartisipasi dalam forum strategis yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pancasatya, Kantor PERURI Jakarta, dalam rangka menyambut kunjungan delegasi AYALA Corporation, perusahaan konglomerasi asal Filipina yang bergerak di berbagai sektor, termasuk perbankan, teknologi, dan edukasi.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya AYALA untuk menjajaki kolaborasi lintas negara di bidang digitalisasi sektor pendidikan.
Dalam forum tersebut, INA Digital Edu, unit di bawah Tim INA Digital yang berfokus pada pengembangan pendidikan digital, berkolaborasi dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen untuk memaparkan pengalaman Indonesia dalam membangun solusi pendidikan berbasis teknologi.
Diskusi mencakup berbagai strategi penanganan kesenjangan digital serta penguatan inovasi yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
Baca juga : OREO Berkolaborasi dengan Fatayat NU, Perkuat Peran Ibu di Era Digital
Acara dibuka Head of Digital Commercial Division PERURI Asrul Ardianto yang menyampaikan PERURI telah berevolusi dari yang hanya dikenal sebagai BUMN pencetak uang negara menjadi aktor utama dalam transformasi digital layanan publik nasional.
Melalui INA Digital, PERURI mendorong terciptanya ekosistem layanan pemerintah yang lebih terintegrasi, efisien, dan berbasis teknologi.
Dukungan terhadap inisiatif ini turut disampaikan Principle Subject Matter Expert PERURI, A Sunu Widyatmoko dan Kepala Tata Kelola SPBE dan Transformasi Digital di Pusdatin Kemendikdasmen, Agus Triarso.
Keduanya menyoroti pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem digital pemerintahan yang mampu mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran secara merata di seluruh Indonesia.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah Rumah Pendidikan, sebuah ekosistem digital terpadu yang dikembangkan oleh INA Digital Edu.
Baca juga : Kolaborasi ICN Dan Moonveil Luncurkan Ekosistem Game Web3
Chief Operating Officer INA Digital Edu, Kevin Emeraldi mengatakan, bahwa Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
“Implementasi Rumah Pendidikan ini telah menunjukkan dampak nyata, di antaranya peningkatan akses pelatihan berkualitas bagi tenaga pendidik hingga tujuh kali lipat,” ujar Kevin dalam keterangannya Kamis (10/7/2025).
Pada 2023, sebanyak 1,3 juta guru berhasil memperoleh sertifikasi, sementara 60 persen siswa menunjukkan peningkatan kompetensi minimum berhitung.
Delegasi AYALA yang terdiri dari Katherine Anne Khoo, Head of Strategy and Impact Ayala Foundation, Inc., dan Francisco Romero Milan, Chief Human Resource Officer and Group Head, Corporate Resources Group AYALA Corporation, menyampaikan apresiasi tinggi atas wawasan dan pencapaian yang dibagikan.
Mereka menyatakan minat kuat untuk menjalin kolaborasi lebih lanjut guna mendorong pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan dalam menciptakan sumber daya yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global.
Baca juga : Kolaborasi BNI Dan UNSADA Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Kampus
Kunjungan dan diskusi strategis bersama AYALA Corporation ini menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang proaktif dalam transformasi pendidikan digital.
Melalui kolaborasi lintas negara, INA Digital Edu yang berada di bawah naungan PERURI berharap dapat terus memperluas dampak positif teknologi dalam dunia pendidikan, menciptakan sistem pembelajaran yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing global.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.