
RM.id Rakyat Merdeka – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Regenic Stem Cell yang dinaungi anak usaha Kalbe yaitu PT Bifarma Adiluhung (Bifarma) berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan layanan kesehatan berbasis teknologi stem cell yang aman, efektif, dan mematuhi regulasi.
Komitmen ini diwujudkan melalui seminar ilmiah “INSPIRE: Innovative Stem Cell and Secretome Research based Therapy for Regenerative Excellence” yang diadakan di Kalbe Business Innovation Center, Senin (27/10/2025).
INSPIRE ini dihadiri 16 rumah sakit pengampu yang ditunjuk Kemenkes sebagai Rumah Sakit Penyelenggara Penelitian Berbasis Pelayanan Sel Punca.
Enam belas rumah sakit ini mencakup jejaringnya, rumah sakit vertikal dan rumah sakit yang memiliki Center of Excellence Stem Cell.
Baca juga : Capaian Setahun Kemendikdasmen, Hadirkan Pendidikan Bermutu untuk Semua
Adapub topik yang dibahas adalah regulasi terbaru mengenai stem cell dan turunannya, protokol penelitian, dan manfaat terapi stem cell serta secretome bagi pasien.
Para peserta juga melakukan kunjungan ke Fasilitas Produksi Sel Punca Kalbe Group yang bersertifikasi current Good Manufacturing Practice (cGMP).
“Kalbe meyakini bahwa inovasi dan kolaborasi merupakan kunci kesuksesan dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, Kalbe Regenic Stem Cell secara konsisten mendorong integrasi riset dan pelayanan kesehatan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, industri, dan fasilitas kesehatan untuk memperkuat penelitian translasional terapi stem cell agar masyarakat bisa segera mendapatkan manfaatnya. Salah satunya dengan menggagas program penelitian stem cell berbasis layanan,” ujar Presiden Direktur Kalbe Regenic Stem Cell, Sandy Qlintang, M.Biomed dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).
Di kesempatan yang sama, “Program Penelitian Berbasis Pelayanan Sel Punca” yang difasilitasi Regenic diluncurkan secara resmi Kalbe, Kemenkes, dan BPOM.
Baca juga : PGN Sukses Relokasi Pipa Gas Di Karawang Lebih Cepat, Layanan Tetap Aman
Sinergi antara 16 rumah sakit pengampu dan jejaringnya diharapkan dapat mendorong harapan menjadikan Indonesia sebagai pusat unggulan terapi regeneratif di Asia.
Rumah sakit tersebut adalah RSUP dr. Cipto Mangunkusumo, RSUD Dr. Soetomo, RSUP Dr. M. Djamil, RSJPD Harapan Kita, RS Kanker Dharmais, RSUP Persahabatan, RSUP dr. Hasan Sadikin, RSUP dr. Kariadi, RSPAD Gatot Subroto, RSUP dr. Sardjito, RSUP Sanglah, RSUP Wahidin Sudirohusodo, RSUD Moewardi, RS PON Prof dr. Mahar Mardjono, RS Royal Prima, RS Atmajaya.
Adapun Program Penelitian Berbasis Pelayanan Sel Punca juga didukung oleh Kemenkes dan BPOM. Di antaranya, terkait implementasi regulasi terkini mengenai pelayanan dan penelitian stem cell berbasis pelayanan hingga percepatan registrasi produk, pengawasan menyeluruh, sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) untuk fasilitas produksi stem cell dan secretome.
Tujuannya, agar inovasi medis berjalan aman, bermutu, dan berstandar nasional serta global. Terlebih lagi, terapi stem cell menawarkan harapan baru bagi para pasien agar bisa menjalani hidup yang berkualitas.
Baca juga : Kolaborasi BSI Dan 164 PTMA Integrasikan Layanan Keuangan Syariah
“Kami mengapresiasi dukungan Kemenkes, BPOM, dam Komite Sel Punca dalam mendukung ketersediaan solusi kesehatan stem cell yang inovatif dan memiliki potensi besar dalam terapi regeneratif untuk menangani berbagai penyakit, terutama penyakit yang memiliki pilihan terapi terbatas. Kami berharap kolaborasi dan komitmen seluruh stakeholder, mampu mengakselerasi pengaplikasian terapi stem cell ke pasien,” pungkas Sandy.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






