Kiblat Baru Peradaban Dunia Islam, Mengenal Ilmuwan Baitul Hikmah: Ibn Khaldun

Nasional18 Dilihat


Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA


Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA

Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka – Salah seorang ilmuwan yang memiliki kaitan erat dengan ide-ide Baitul Hikmah ialah Ibn Khaldun. Nama lengkapnya adalah Wali al-Din Abd al-Rahman bin Muhammad ibn Abu Bakar Muhammad ibn al-Hasan. Ia lahir di Tunis pada 1 Ramadan 732 H.

Ibn Khaldun berasal dari keluarga keturunan Arab Hadramaut yang pernah menetap di Seville (Spanyol), kemudian pindah dan menetap di Afrika Utara pada masa pemerintahan Hafs Abu Zakariyya, penguasa Tunis saat itu. Ia memperoleh pendidikan dalam berbagai disiplin ilmu keislaman seperti ‘Ulum al-Qur’an, ‘Ulum al-Hadis, fikih, kebahasaan, filsafat, dan ilmu mantik (logika). Ibn Khaldun banyak mendapat bimbingan dari Muhammad Ibrahim al-Abili, Abu Abd Allah al-Jayyani, dan Abd Allah Muhammad ibn Abd al-Salam.

Baca juga : Mengenal Ilmuwan Baitul Hikmah: Nasiruddin al-Thusi

Ibn Khaldun dikenal sebagai salah satu sosiolog Muslim yang paling sering dikutip oleh ilmuwan Barat. Penelitian sosiologis yang ia kembangkan sangat teliti karena dipengaruhi oleh metode penelitian hadis yang ketat dan sistematis — bahkan jauh lebih cermat dan objektif dibandingkan dengan sebagian ilmuwan sosial Barat. Dalam pandangan Ibn Khaldun, validitas sumber tidak hanya ditentukan oleh kesinambungan sanad, tetapi juga oleh kualitas pribadi (tsiqah) dari perawi atau narasumber yang digunakan sebagai dasar pertimbangan akademik.

Karya terbesar Ibn Khaldun adalah Al-Muqaddimah, sebuah buku monumental yang tidak hanya membahas sosiologi, tetapi juga ekonomi, politik, dan peradaban. Dalam karya tersebut, ia menggambarkan perjalanan sejarah dunia Islam serta menggagas prinsip-prinsip ekonomi Islam yang berangkat dari nilai-nilai Al-Qur’an seperti keadilan (al-‘adl/fairness), kerja keras (hardworking), kerja sama (ta‘awun/cooperation), dan kesederhanaan (moderation).

READ  Haji, Napak Tilas Drama Kosmos (24) Memaknai Simbol-simbol Haji

Baca juga : Mengenal Ilmuwan Baitul Hikmah: Ibn ‘Arabi

Menurut Ibn Khaldun, keadilan merupakan tulang punggung ekonomi Islam. Apabila keadilan tidak terwujud, maka negara dan masyarakat akan mengalami kehancuran. Salah satu teori terkenalnya adalah teori empat generasi, yaitu generasi perintis, generasi pembangun, generasi penikmat, dan generasi penghancur. Ia menghubungkan teori ini dengan pengalaman dunia Islam (khususnya Dunia Arab).
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *