Industri merupakan salah satu sektor strategis yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan real estate perumahan di Indonesia ekonomi nasional. Menurut laporan Bank Indonesia (2023), sektor properti menyumbang lebih dari 2,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan memiliki efek berganda (multiplier effect) terhadap lebih dari 170 sektor industri terkait. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi, kebutuhan akan hunian terus meningkat, mendorong perkembangan kawasan perumahan di berbagai wilayah.
Baca juga, Dari Kuli Bangunan ke Konglomerat 9 Naga, Ini Profil Tomy Winata yang Bikin Prabowo Terhenti Bicara
Namun, meskipun potensial, industri ini juga menghadapi tantangan signifikan, seperti keterbatasan lahan, regulasi yang kompleks, serta fluktuasi harga material dan suku bunga. Untuk menghadapi tantangan tersebut, pelaku industri perlu memahami Key Success Factors (KSF) dan membangun strategi dan sumber daya Perusahaan agar dapat bersaing dan bertahan secara berkelanjutan.
Pengertian Key Success Factor
Key Success Factors (KSF) adalah elemen-elemen penting yang secara langsung memengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam industri tertentu. KSF mencakup aspek-aspek yang menentukan daya saing dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan serta menyesuaikan diri dengan dinamika pasar.
Menurut Grant (2019) dalam bukunya Contemporary Strategy Analysis, KSF mencakup “kompetensi, sumber daya, dan kapabilitas yang harus dimiliki agar perusahaan dapat mengungguli pesaing di industri yang dituju”. Dengan memahami KSF, perusahaan dapat mengembangkan sumber daya perusahaan secara efisien dan efektif berdasarkan kebutuhan pasar atau industri di mana perusahaan itu bermain.
Identifikasi KSF yang tajam sesuai dengan group strategis dalam industri dimana suatu perusahaan berada akan membuat perusahaan sukses dan mampu bersaing secara baik. Karena itu KSF untuk industri real estate perumahan atas dan menengah akan berbeda dengan KSF perumahan murah.
Penggunaan Praktis Key Success Factor dalam Industri Real Estate
Secara praktis, KSF digunakan sebagai acuan strategis dalam perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan proyek perumahan serta pengembangan strategi pemasaran. Beberapa KSF utama dalam industri real estate perumahan di Indonesia meliputi:
1. Lokasi Strategis
Pemilihan lokasi merupakan faktor penentu utama dalam keberhasilan proyek perumahan. Walaupun demikian, pengertian lokasi strategis harus disesuaikan dengan group strategis perumahan tersebut.
Perumahan menengah dan atas memerlukan lokasi yang dekat ke pusat kota, fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit, sementara perumahan murah memerlukan akses dan kemudahan transportasi umum, serta fasilitas umum utama, seperti sekolah dan fasilitas
kesehatan. Pengembangan proyek perumahan yang sesuai dengan KSF, memiliki korelasi langsung terhadap minat beli konsumen.
2. Segmentasi dan Pemahaman Pasar
Memahami karakteristik dan kebutuhan segmen pasar sangat penting untuk menentukan tipe hunian, luas bangunan, dan harga. Pengembangan dan perencanaan strategi yang baik menekankan pentingnya segmentasi yang akurat dalam meningkatkan efektivitas pemasaran dan penjualan perumahan. Beberapa kasus dimana pengembang keliru membaca kebutuhan pasar mengakibatkan proyek perumahan yang dibangun gagal bersaing dan akhirnya menjadi proyek mangkrak.
3. Akses kepada Sumber Pembiayaan dan Suku Bunga yang Kompetitif
Data penjualan dan pembiayaan perumahan dari BI menunjukkan bahwa pembelian perumahan melalui KPR secara umum bisa mencapai 90%. Karena itu skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang fleksibel dan dengan suku bunga yang kompetitif dapat mendorong keputusan pembelian, khususnya di segmen menengah ke bawah. Dukungan dari perbankan dan lembaga pembiayaan menjadi KSF penting, terutama di tengah naik-turunnya suku bunga serta daya beli masyarakat yang terbatas.
4. Kualitas dan Pembangunan Tepat Waktu
Reputasi pengembang sangat dipengaruhi oleh kemampuan menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai spesifikasi. Dalam beberapa kasus yang terjadi, menunjukkan bahwa keterlambatan pembangunan adalah salah satu penyebab utama menurunnya kepercayaan konsumen terhadap pengembang.
5. Kepatuhan terhadap Regulasi dan Izin
Proyek perumahan harus memenuhi peraturan tata ruang, AMDAL, dan perizinan lainnya. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan proyek dihentikan atau ditolak oleh masyarakat. Karena itu, penting untuk pendekatan kolaboratif antara pengembang dan pemerintah daerah. Selain itu, pendekatan kolaboratif yang baik diharapkan dapat memperlancar pengurusan perizinan dan mengurangi biaya yang akan memengaruhi daya saing proyek nantinya.
Contoh Penerapan KSF
Beberapa developer besar, seperti PT Summarecon Agung Tbk. Ciputra Group, dll. adalah contoh pengembang yang menerapkan KSF dengan baik. Dalam proyek perumahan yang dikembangkan pengembang-pengembang tersebut, perusahaan memilih lokasi strategis di pinggiran Jakarta yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi tinggi. Mereka menyediakan hunian dengan desain modern yang menyasar segmen menengah ke atas dan menyediakan fasilitas terintegrasi seperti pusat pendidikan, rekreasi, dan kesehatan.
Perusahaan ini juga bekerja sama dengan sejumlah bank untuk menawarkan berbagai skema KPR. Kerjasama yang baik ini, membuat pengembangpengembang tersebut mampu memberikan harga dengan skema pembayaran yang variatif dan suku bunga yang kompetitif sesuai dengan kemampuan target pembeli.
Dari sisi konstruksi, mereka menggunakan sistem manajemen proyek berbasis teknologi untuk memastikan menyelesaian tepat waktu. Pengalaman ini selaras dengan temuan dari PwC Indonesia Real Estate 2022 Outlook, yang menyebutkan bahwa keberhasilan proyek perumahan sangat ditentukan oleh kombinasi antara lokasi, kepercayaan pasar, dan inovasi pembiayaan.
Kesimpulan
Key Success Factors merupakan elemen strategis yang harus dikuasai oleh setiap pengembang di industri real estate perumahan. Dengan memahami dan mengimplementasikan KSF yang relevan, pengembang dapat meningkatkan daya saing, mengurangi risiko kegagalan, dan menciptakan nilai jangka panjang.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/key-success-factors-di-industrireal-estate-di-indonesia/