Ketua Umum LMP Arsyad Cannu Dinobatkan Jadi Marga Sembiring Depari

Nasional10 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Roadshow konsolidasi Ketua Umum Laskar Merah Putih (LMP) Arsyad Cannu di Sumatera Utara meninggalkan catatan penting yang tak sekadar menyangkut urusan internal organisasi. Di sela agenda memperkuat struktur dan soliditas kader, Arsyad Cannu mendapat penghormatan istimewa dari Masyarakat Adat Karo.

Selasa malam (23/9/2025), di Pariban Hotel, Kampung Sidebu-debu, Tanah Karo, Arsyad Cannu resmi dinobatkan sebagai Marga Sembiring Depari oleh Komando Daerah (Kamada) LMP Sumatera Utara. Di acara yang sama, Sekretaris Jenderal LMP Abdurachman Taha turut menerima gelar adat sebagai Marga Ginting Munte dari Komando Cabang Karo.

Prosesi penobatan berlangsung hangat, diiringi musik tradisional dan lantunan puji adat yang menambah kekhidmatan. Ratusan kader LMP dari berbagai cabang se-Sumatera Utara berbaur dengan masyarakat setempat, menciptakan atmosfer kebersamaan yang jarang terlihat dalam kegiatan organisasi modern.

Baca juga : Senayan Minta Pemerintah Terbitkan Regulasi Mudahkan Pendirian Tempat Ibadah

“Laskar Merah Putih bukan hanya tentang perjuangan politik dan sosial, tetapi juga tentang persaudaraan. Pemberian marga ini adalah simbol kepercayaan, yang mengingatkan kita semua bahwa perjuangan bangsa harus berpijak pada akar budaya,” ujar Arsyad dalam sambutannya, disambut sorak sorai kader, seperti keterangan yang diterima redaksi, Rabu (24/9/2026).

Roadshow konsolidasi ini sejatinya digelar untuk menyatukan langkah organisasi di tingkat daerah, memastikan setiap kader memahami arah dan visi LMP ke depan. Namun, kata dia, kehadiran penghormatan adat memberi dimensi baru: LMP diterima sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Karo.

Dia melanjutkan, penghargaan adat ini sebagai peneguhan relasi antara organisasi dengan masyarakat. LMP tidak hanya datang membawa agenda internal, tetapi juga membuka ruang dialog dengan nilai-nilai lokal. Penobatan marga menjadi pesan simbolis bahwa perjuangan membela bangsa harus bersanding dengan kearifan tradisi.

READ  Simling Bogor Jumat 22 Agustus, Di Lotte Grosir Sholeh Iskandar & Plaza Jambu 2

Baca juga : Cerita Seskab Teddy Soal Anjing Yang Selamatkan Warga Saat Banjir Besar Bali

Bagi Abdurachman Taha, penyematan Marga Ginting Munte adalah kehormatan sekaligus amanah. “Ini bukan sekadar gelar, tapi panggilan untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat adat, dan memastikan bahwa semangat LMP sejalan dengan nilai budaya yang luhur,” ucapnya.

Acara yang berlangsung hingga larut malam itu diwarnai dengan suasana meriah. Para kader, tokoh adat, dan tamu undangan berbaur dalam nuansa kekeluargaan. Ada tarian, ada musik tradisional, dan ada rasa bangga yang kental ketika organisasi perjuangan ini diakui keberadaannya melalui tradisi adat Karo.

Dengan penobatan ini, nama Arsyad Cannu kini tidak hanya tercatat sebagai Ketua Umum LMP, tetapi juga bagian dari masyarakat Karo, yang diikat dengan gelar kehormatan Sembiring Depari. Demikian pula Abdurachman Taha yang kini dipanggil sebagai Ginting Munte.

Baca juga : Ketum MUI Puji Polri Pulihkan Kondisi Pasca Kericuhan

Roadshow Sumatera Utara menjadi lebih dari sekadar konsolidasi organisasi. Ia menjelma panggung sejarah kecil, ketika tradisi dan modernitas bertemu, dan Laskar Merah Putih menunjukkan bahwa perjuangannya berdiri di atas fondasi kebangsaan sekaligus penghargaan pada budaya lokal.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *