RM.id Rakyat Merdeka – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak komunitas otomotif menjadi simpul penggerak ekosistem otomotif nasional. Tidak hanya membangkitkan gairah industri, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif, UMKM, dan pembangunan karakter kebangsaan.
Bamsoet menyatakan, komunitas seperti JK Owners Indonesia yang kini memasuki usia ke-4, menjadi salah satu bukti bahwa kekuatan sosial dalam dunia otomotif mampu menjelma menjadi kekuatan strategis bangsa. Ulang tahun ke-4 JK Owners Indonesia bukan hanya pengingat waktu, tetapi bukti kontribusi.
“Dalam empat tahun, sebuah komunitas dapat menjadi pelaku aktif dalam membentuk wajah baru otomotif Indonesia yang lebih inklusif, lebih kreatif, dan lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bamsoet, saat menghadiri Perayaan HUT ke-4 Komunitas Jeep JK Owners Indonesia di Jakarta, Minggu (13/7/2025).
Baca juga : Ketum IMI Ajak Komunitas Otomotif Jadikan Touring Sebagai Misi Sosial
Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20 ini menuturkan, komunitas otomotif dapat berkontribusi mengubah stigma negatif terhadap kendaraan hobi. Selama ini, kegiatan off-road atau modifikasi kerap dianggap tidak sesuai standar keselamatan atau hanya gaya hidup hedon. Padahal, dengan adanya regulasi seperti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2023 tentang modifikasi kendaraan, komunitas otomotif dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyosialisasikan keamanan berkendara dan standardisasi modifikasi yang legal dan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar motorisasi, komunitas otomotif adalah representasi dari semangat gotong royong dalam semangat modernitas. Mereka membuktikan bahwa cinta terhadap kendaraan bisa dikonversi menjadi kekuatan ekonomi, budaya, dan sosial.
“Dalam dunia otomotif yang semakin digital dan terhubung, komunitas menjadi jembatan antara produsen dan konsumen, antara regulasi dan realitas di lapangan,” kata Bamsoet.
Baca juga : Ketum IMI Dorong Industri Modifikasi Kendaraan Tingkatkan Perekonomian Nasional
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, dalam empat tahun terakhir, geliat komunitas otomotif mengalami peningkatan signifikan, seiring dengan tumbuhnya pasar kendaraan hobi seperti SUV, off-road, dan kendaraan modifikasi. Data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menyebutkan bahwa hingga kuartal I 2025, penjualan kendaraan SUV menyumbang hampir 26 persen dari total pasar otomotif nasional.
Peningkatan ini tidak lepas dari peran komunitas otomotif sebagai duta tidak resmi yang memperkenalkan gaya hidup, memberikan edukasi teknis, hingga mendorong minat beli melalui testimoni pengalaman nyata.
Secara ekonomi, komunitas otomotif adalah pembuka ruang bagi industri kreatif. Menurut data Perkumpulan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI), pasar modifikasi kendaraan tumbuh rata-rata 12 persen per tahun sejak 2022, dan menyumbang nilai ekonomi lebih dari Rp 3 triliun pada tahun 2024.
Baca juga : Jelang HUT ke-43 Volkswagen Beetle Club, Ketum IMI Ajak Lestarikan Mobil Klasik
“Pertumbuhan ini tidak bisa dilepaskan dari kegiatan komunitas otomotif yang mendorong tren, mempopulerkan gaya, dan memberikan ruang eksperimen bagi para pelaku bengkel dan modifikator lokal,” pungkas Bamsoet.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.