Kemenkop Dorong Kopdes Merah Putih Tingkatkan Komoditi Unggulan Di Aceh

Nasional6 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Dalam memperkuat eksistensi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di seluruh desa di Indonesia, Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus melakukan langkah-langkah strategis di banyak daerah. Diantaranya, meningkatkan kapasitas produksi berbasis komoditi unggulan yang ada di Provinsi Aceh.

“Kita akan terus mendorong perkuatan peran Kopdes Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi desa dan ketahanan pangan nasional,” kata Asisten Deputi Pengembangan Produksi Kemenkop Elviandi, dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).

Elviandi menambahkan, kegiatan ini diadakan untuk memperkuat pemahaman Kopdes Merah Putih dalam peningkatan kapasitas produksi melalui optimalisasi potensi komoditas unggulan daerah.

“Juga, mendorong terbentuknya model pengembangan usaha yang berkelanjutan di lingkungan Kopdes Merah Putih,” ujar Elviandi.

Baca juga : AgenBRILink Dorong Kopdes Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Desa

Elviandi menekankan pentingnya pembentukan Kopdes Merah Putih sebagai solusi untuk memperkuat ekonomi desa, mengurangi rantai distribusi hasil pertanian yang panjang, meningkatkan efisiensi rantai pasok, hingga mendorong kemandirian ekonomi berbasis gotong royong.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Kementerian Koperasi Bidang Mitigasi Resiko dan Kepatuhan Koperasi David Bastian mendorong Kopdes Merah Putih di Aceh untuk mengambil peluang besar dalam produksi komoditas unggulan di provinsi Aceh yang menjadi barometer produksi kopi, nilam, dan pengembangan biomassa.

David berharap dukungan aktif seluruh pengurus Kopdes Merah Putih, serta diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, kerja sama antar koperasi sektor produksi, lembaga penelitian seperti Atsiri Research Center (ARC) dari Universitas Syiah Kuala, hingga lembaga pembiayaan dan perbankan.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan ekosistem usaha koperasi yang produktif, modern, dan berdaya saing global,” ujar David.

Baca juga : Pelatihan Kompetensi SDM Pendamping Kopdes Merah Putih Capai 61 Persen

READ  Jelang 5 Abad Jakarta, Fahira Idris Sampaikan 5 Tantangan Samai Kota Global

Sementara itu, salah satu narasumber, Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri menyebutkan, terdapat lokasi pengembangan hilirisasi tahun 2025-2026 dengan komoditi kopi seluas 20.400 hektar di enam kabupaten serta pembangunan lima piloting pabrik kopi dan komoditi kakao seluas 8.900 hektar tujuh kabupaten.

Dalam mendukung program tersebut, Kemenkop akan berkerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mendorong koperasi dalam berkontribusi memperkuat rantai pasok di lima pabrik piloting tersebut. Di sisi lain, peluang pasar Energi Baru Terbarukan (EBT) di Aceh juga tumbuh.

Kopdes Merah Putih dapat mengambil peran sebagai agregator bahan baku dan pengelola unit pra-olah biomassa.

Di Aceh, nilam merupakan salah satu komoditas unggulan yang telah lama dibudidayakan di Aceh sejak masa kolonial Belanda. Dari berbagai jenis nilam yang telah ditanam di Indonesia, nilam Aceh merupakan jenis yang terbaik yang menghasilkan minyak nilam berkualitas tinggi yang dicari pasar internasional seperti Prancis, Amerika Serikat, dan Kanada.

Baca juga : Laskar Merah Putih Prihatin Ledakan di SMAN 72, Dorong Pemulihan Psikologis

Ini merupakan peluang bagus bagi Kopdes Merah Putih untuk mengembangkan usaha pengolahan nilam, sehingga mampu masuk dalam rantai pasok usaha nilam di pasar internasional.

Saat ini, terdapat 6.549 Kopdes Merah Putih di Provinsi Aceh, dengan 3.683 Kopdes Merah Putih diantaranya telah memiliki akun SIMKOPDES, 420 memiliki gerai aktif, dan 126 telah mengajukan kemitraan ke BUMN.

Kemenkop juga mendorong Bisnis Asisten (BA) agar 2.866 Kopdes Merah Putih yang belum terdaftar di SIMKOPDES segera melengkapi administrasi agar dapat berpartisipasi dalam tahap pengembangan berikutnya.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat operasional Kopdes Merah Putih, Kemenkop telah merekrut 8.000 Bisnis Asisten (BA) yang ditempatkan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.

READ  Prabowo Sudah Prediksi Serangan ke Iran Sejak Jauh-jauh Hari


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *