RM.id Rakyat Merdeka – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkomitmen mempercepat pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satu upayanya, mendorong pengembangan bahan ajar digital berkualitas tinggi berbasis video.
Dalam inisiatif ini, Universitas Terbuka (UT) ditunjuk sebagai institusi utama yang menggerakkan pengembangan bahan ajar digital, dengan dukungan lintas kementerian dan lembaga.
Langkah ini sejalan dengan arahan Menko PMK Pratikno yang menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Baca juga : Sudin Berpeluang Pimpin DPD PDIP Lampung Lagi
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK Prof. Ojat Darojat menegaskan pentingnya pengembangan bahan ajar digital berkualitas tinggi sebagai upaya mewujudkan pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
Menurutnya, keberadaan bahan ajar digital akan memungkinkan layanan pendidikan menjangkau seluruh pelosok Tanah Air. Termasuk di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
“Ilmu pengetahuan adalah public goods, bukan private goods. Artinya, ilmu pengetahuan harus dibagikan kepada masyarakat seluas-luasnya. Dengan begitu, kualitas SDM Indonesia akan semakin baik dan mampu bersaing dengan negara-negara maju,” ujar Ojat dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/9/2025).
Baca juga : Amanat Kongres PSI Juli Lalu, Kaesang Pangarep Pastikan Jokowi-Prabowo Harmonis
Menurutnya, pengembangan bahan ajar digital ini akan diawali dengan identifikasi dosen-dosen terbaik untuk menyampaikan mata kuliah yang dikuasainya. Selanjutnya, secara paralel disusun dan diproduksi bahan ajar berkualitas dengan media penyampaian yang efektif dan efisien.
“Perlu disiapkan juga infrastruktur teknologi dan jaringan pendukung distribusi bahan ajar, serta penyusunan regulasi pemerataan kualitas bahan ajar serta integrasi ke mekanisme pembelajaran dan penilaian di perguruan tinggi,” tuturnya.
Sebagai tindak lanjut, akan dibentuk Tim Kerja yang terdiri dari pejabat kementerian lembaga terkait dan Universitas Terbuka. Tugasnya, menjadi katalisator untuk mendorong program ini dapat benar-benar dilaksanakan di awal, untuk selanjutnya secara berkelanjutan dilaksanakan Implementing Agency.
Baca juga : Kereta Petani Bakal Kerek Ekonomi Dan Rem Urbanisasi
Kepala Pusat Produksi Bahan Ajar Universitas Terbuka Prof Wina mengungkapkan, hingga kini UT telah berhasil mengembangkan bahan ajar dalam bentuk cetak, aplikasi mobile yang tersedia di platform Android dan iOS, format XML yang ramah bagi penyandang tunanetra. Termasuk media pembelajaran multimedia yang disiarkan melalui televisi, radio dan berbagai platform digital lainnya.
“Empat format ini dirancang secara terintegrasi untuk menjangkau lebih dari 750 ribu mahasiswa UT yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Termasuk daerah 3T,” ujarnya. ASI
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 5, edisi Selasa, 2 September 2025 dengan judul “Percepat Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi, Kemenko PMK Kembangkan Bahan Ajar Digital Berkualitas”
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.