Kemenko PMK Inisiasi Satgas Koordinasi Riset, Inovasi, dan Kemitraan Industri

Nasional1 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Dalam upaya mempercepat hilirisasi hasil riset agar lebih berdampak bagi masyarakat dan dunia usaha, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menginisiasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Koordinasi Riset, Inovasi, dan Kemitraan Industri.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK Ojat Darojat menegaskan, pembentukan Satgas menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara lembaga riset, perguruan tinggi, serta dunia usaha dan industri.

Menurutnya, upaya hilirisasi riset harus diperkuat agar hasil penelitian tidak berhenti di publikasi.

Berdasarkan data, hanya 10–15 persen hasil riset yang dimanfaatkan industri, sementara lebih dari 85 persen riset perguruan tinggi masih berhenti di publikasi.

Baca juga : Kemenag Pastikan, Peralihan Aset Haji ke Kemenhaj Berjalan Tanpa Hambatan

“Aspek hilirisasi riset harus diperkuat agar hasil penelitian tidak berhenti di laporan saja, tetapi dapat diadopsi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Deputi Ojat dalam Rapat koordinasi pembahasan inisiatif, di Jakarta, pada Rabu (22/10/2025).

Asisten Deputi Riset, Teknologi, dan Kemitraan Industri Kemenko PMK Katiman, menjelaskan bahwa Satgas akan berfokus pada empat pilar utama: Satu Data Aksi, Satu Jejaring Aksi, Satu Transformasi Regulasi, dan Satu Orkestrasi Aksi.

Satgas ini diharapkan menjadi penggerak utama koordinasi lintas sektor sekaligus jembatan komunikasi antara akademisi, peneliti, dan pelaku industri.

Inisiatif Kemenko PMK ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Dirjen Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman, menilai pembentukan Satgas akan memperkuat fokus dan efektivitas penyelesaian isu-isu riset.

Baca juga : Menpora Minta PB Cabor Koordinasi dengan Kemenpora Soal Event Internasional

“Dengan adanya Satgas koordinasi, langkah-langkah penyelesaian masalah riset akan lebih fokus dan berdampak nyata bagi masyarakat dan industri,” ujarnya.

READ  Transformasi TNI Dan Tantangan Pertahanan Non Konvensional

Dukungan juga datang dari kalangan dunia usaha. Wakil Ketua Kadin Bidang Ketenagakerjaan, Adi Mahfudz, menyampaikan apresiasi dan komitmen Kadin Indonesia untuk berperan aktif.

“Kadin akan mendukung komunikasi dan koordinasi dengan dunia industri agar hasil riset bisa langsung tersambung dengan kebutuhan sektor usaha,” ungkapnya.

Menutup rapat koordinasi, Katiman menegaskan bahwa hasil diskusi dan masukan lintas sektor ini akan menjadi rekomendasi kebijakan bagi pembentukan Satgas Koordinasi Tata Kelola Riset, Inovasi, dan Kemitraan Industri.

Baca juga : Wamen Fajar Dorong SMK Tingkatkan Profesionalitas Tenaga Kerja Migran Indonesia

“Tujuan akhirnya sederhana tapi penting: agar hasil riset benar-benar berdampak bagi industri dan masyarakat,” tutupnya.

Inisiatif ini turut didukung oleh berbagai lembaga, antara lain BRIN, LPDP, Kementerian Perindustrian, Bappenas, dan Kadin Indonesia yang siap berkolaborasi melalui Kadin Indonesia Institute untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *