RM.id Rakyat Merdeka – Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji Indonesia tak buru-buru mengerjakan tawaf ifadah, sa’i dan tahalul akhir. Kemenag menyebut, situasi di Makkah saat ini sangat padat karena banyak jemaah yang melaksanakan nafar awal atau keluar dari Mina pada 12 Zulhijjah.
“Kami mengimbau jemaah yang nafar awal untuk melaksanakan tawaf ifadah pada waktu yang lebih senggang, kecuali bagi jemaah yang akan dipulangkan di kloter kloter awal,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, di Mina, Minggu (8/6/2025).
Baca juga : Masjidil Haram Padat, PPIH Imbau Jemaah Tetap di Hotel pada 12-13 Zulhijjah
Dia mengatakan, Makkah akan dipadati jemaah haji dari berbagai negara yang juga melakukan nafar awal. Kondisi itu akan membuat perjalanan bus lebih lambat.
“Situasi di Kota Makkah akan sangat padat sekali. Perjalanan bus yang akan mengangkut jemaah akan mengalami proses yang kira-kira tidak jauh berbeda seperti pergerakan yang kita lihat, agak lambat atau padat sekali,” ucapnya.
Baca juga : Timwas DPR Optimistis Haji 2025 Akan Husnul Khatimah
Hilman berharap, seluruh jemaah haji tetap mematuhi arahan petugas dan otoritas Arab Saudi. Dia mengingatkan, keselamatan adalah hal utama.
“Jadi kita harapkan semua bisa berjalan lancar dan jemaah bisa bersama kelompoknya dengan pendampingan petugas masing-masing bisa menjaga diri,” ujarnya.
Baca juga : Penjelasan Kemenag Soal Penempatan Jemaah di Tenda Arafah dan Penanganannya
Bagi jemaah yang melakukan nafar awal, mereka meninggalkan Mina sebelum 12 Zulhijjah malam. Jika masih berada di Mina pada 12 Zulhijah malam, maka jemaah dapat melanjutkan lempar jumrah 13 Zulhijjah dan mengikuti nafar tsani.
Setelah lempar jumrah selesai, jemaah haji masih harus melakukan tawaf ifadah, sa’i dan tahalul akhir. Setelah itu, barulah jemaah terlepas dari seluruh larangan ihram.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.