Kemenag Hadiri Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2025 di Kota Sorong

Nasional293 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Muhibuddin, mewakili Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf hadir sebagai narasumber pada kegiatan Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2025. Acara yang bertajuk “Torang Muamalah: Penguatan Kemandirian Ekonomi Nasional Melalui UMKM Halal dan Pesantren sebagai Pilar Perekonomian Syariah” ini berlangsung di Hotel Vega, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (22/7/2025).

Dalam paparannya, Muhibuddin menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi kunci dalam mewujudkan pengelolaan wakaf yang lebih optimal, transparan, dan relevan dengan tuntutan masyarakat modern. Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

“Transformasi digital memungkinkan seluruh proses pengelolaan wakaf dapat dilakukan secara elektronik, sehingga lebih mudah diakses masyarakat luas, lebih transparan, efisien, dan akuntabel. Digitalisasi juga menjawab kebutuhan generasi muda dan milenial untuk berwakaf dengan cara yang lebih praktis dan terpercaya,” ungkap Muhibuddin.

Baca juga : Digelar Di Negeri Kanguru, Festival Indonesia 2025 Hadirkan Daya Tarik Sumbagsel

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Waryono Abdul Ghafur, dalam pernyataan terpisah menegaskan dengan melalui digitalisasi, wakaf memiliki potensi untuk menjangkau lebih luas, bahkan hingga masyarakat luar negeri. Sehingga manfaatnya dapat diperluas bagi pemberdayaan UMKM halal, pesantren, serta ekonomi umat secara berkelanjutan.

“Kegiatan ini juga sejalan dengan arah kebijakan prioritas Kementerian Agama dalam Asta Protas, khususnya pada pilar Transformasi Digital Layanan Umat dan penguatan moderasi beragama melalui pemberdayaan ekonomi. Zakat dan wakaf bukan hanya ibadah ritual, tetapi instrumen nyata pemberdayaan ekonomi umat,” terangnya.

Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau menyebutkan, kegiatan Torang Muamalah 2025 merupakan upaya untuk memperkuat ekonomi syariah melalui peran UMKM halal dan pesantren. Hal ini juga bagian dari upaya membangun Tanah Papua, khususnya Papua Barat Daya yang berdaya saing dan bermartabat.

READ  KBRI Tokyo Berikan Pembekalan Kepada 209 Peserta Magang Di Jepang

Baca juga : Belanja Rumah Tangga Naik, Ekonomi Jakarta Triwulan I 2025 Tumbuh 4,95 Persen

“Kegiatan ini harus kita dukung sepenuhnya, bukan hanya dengan hadir secara seremonial tetapi juga dengan komitmen nyata bagi pertumbuhan ekonomi syariah,” ucap Wakil Gubernur.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat, Setian, menyebutkan kegiatan ini sebagai komitmen nyata BI bersama pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan ekonomi syariah di kawasan timur Indonesia.

“Yang kami lakukan ini ibarat membangun rangkaian gerbong kereta api. Infrastruktur ekonomi syariah sudah kami siapkan lengkap dengan sistem dan fasilitasnya. Sekarang tantangannya adalah mengisi gerbong-gerbong itu dengan ‘penumpang’, yaitu para pelaku ekonomi syariah dari daerah,” kata Setian.

Baca juga : Kemenag Resmikan Kampung Zakat di Desa Kotakaler, Sumedang

Kegiatan Road to FESyar 2025 ini dihadiri oleh kurang lebih 250 peserta, yang terdiri dari pemangku kepentingan ekonomi syariah, pelaku UMKM halal, pengelola pesantren, perbankan syariah, akademisi, serta masyarakat umum yang antusias menyimak strategi penguatan ekonomi umat melalui sektor berbasis syariah.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *