Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 Putri KW Berhasil Bawa Pulang Medali Perunggu

Nasional18 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Putri Kusuma Wardani (Putri KW) harus mengubur mimpi tampil di partai puncak Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Prancis. Langkah tunggal putri andalan Indonesia itu terhenti di babak semifinal usai kalah dari wakil Jepang, Akane Yamaguchi, kemarin.

Putri yang kini menempati peringkat 9 dunia tampil gigih sepanjang pertandingan di Adi­das Arena Paris. Ia sempat me­maksa laga berjalan tiga gim setelah merebut gim kedua dengan skor 21-14. Namun, kesala­han beruntun di gim penentuan membuat Yamaguchi menutup laga 21-6. Skor akhir 17-21, 21-14, 6-21 untuk kemenangan tunggal putri Jepang itu.

Gim pertama berlangsung ketat. Putri sempat menyamakan kedudukan 13-13, tetapi Yama­guchi yang lebih stabil akhirnya menang 21-17.

Baca juga : Prabowo: Saya Kecewa, Usut Tuntas! Petugas Tanggung Jawab

Di gim kedua, Putri menun­jukkan permainan agresif. Se­rangan smes keras dan variasi netting silang membuat lawan kewalahan hingga menutup gim 21-14. Namun, momentum itu tidak bertahan lama.

Gim ketiga berubah menjadi mimpi buruk. Kesalahan sendiri berulang kali dilakukan Putri. Pukulan keluar lapangan dan ter­sangkut di net membuat Yamagu­chi mendominasi sejak awal. Putri hanya mampu meraih enam poin sebelum laga ditutup dengan 21-6.

Dengan hasil ini, catatan per­temuan Putri KW dengan Yama­guchi menjadi 0-4.

Baca juga : Affan, Mati Syahid

Gagal ke final, Putri harus puas membawa pulang medali perunggu. Ini menjadi capaian terbaik tunggal putri In­donesia dalam satu dekade terakhir. Terakhir kali tunggal putri Indonesia meraih medali di Kejuaraan Dunia adalah lewat Lindaweni Fanetri pada 2015.

Sebelumnya, Putri melaju ke semifinal dengan perjuangan keras. Di perempat final, ia me­nyingkirkan juara dunia 2019 asal India, Pusarla V. Sindhu, dengan skor 21-14, 13-21, 21- 16. Kemenangan ini sekaligus memutus paceklik prestasi tung­gal putri di ajang ini.

READ  PMO Dan Hari Tuberkulosis Sedunia 2025

Selain Putri KW, tidak ada kontingen Indonesia yang ber­hasil melaju sampai semifinal. Tunggal putra Jonatan Christie terhenti di perempat final. Begitu juga dengan ganda putri Febri­ana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.

Baca juga : Sahroni, Mulutmu Harimaumu

Di sektor ganda putra dan ganda campuran, Indonesia juga gagal menembus semifinal. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ar­dianto terhenti di babak delapan besar, sementara pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tum­bang di babak yang sama.

Dengan perunggu dari Putri KW, Indonesia pulang dengan satu medali dari Paris. Meski bu­kan hasil maksimal, pencapaian Putri menjadi sinyal kebangkitan sektor tunggal putri yang selama ini tertinggal dari sektor lain.

Hasil ini menunjukkan bahwa regenerasi di tunggal putri mulai membuahkan hasil. Performa Putri KW di Paris menjadi titik balik, membuktikan bahwa pe­main muda Indonesia mampu bersaing di level tertinggi. Na­mun, kesalahan sendiri di gim penentuan menjadi catatan pent­ing. Ke depan, konsistensi dan mental tanding harus terus diasah agar Putri mampu bersaing den­gan pemain papan atas seperti Ya­maguchi dan Chen Yufei. [DNU]


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *