RM.id Rakyat Merdeka – Menindaklanjuti hasil pertemuan antara Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) pekan lalu, delegasi gabungan kedua lembaga meninjau sejumlah aset perhajian Indonesia di Arab Saudi. Langkah ini bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat tata kelola haji yang transparan, akuntabel, dan profesional.
Delegasi Kemenhaj dipimpin Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak, bersama Direktur Jamintel Kejagung Setiawan Budi, Atase Kejaksaan RI untuk Arab Saudi Erianto Nazar, serta Kepala Biro Keuangan dan Umum Kemenhaj Slamet Sodali. Mereka meninjau Kantor Urusan Haji Indonesia di Jeddah dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Minggu (19/10/2025).
Baca juga : Kilang Plaju, Tetap Perkasa di Usia Lebih Dari Satu Abad
Kepala Biro Keuangan dan Umum Kemenhaj Slamet Sodali menyebut, kunjungan ini merupakan tindak lanjut konkret dari arahan Presiden dan kesepakatan dengan Jaksa Agung untuk memperkuat sinergi dalam pengelolaan aset dan keuangan haji.
“Tim Kemenhaj dan Kejaksaan meninjau sejumlah aset dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan. Ini bagian dari proses inventarisasi dan pengalihan ke Kementerian Haji,” ujarnya.
Baca juga : Zinedine Zidane Pingin Banget Melatih Timnas Prancis
Menurut Slamet, inventarisasi dimulai dari aset yang sudah tercatat dalam Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN), lalu dilanjutkan dengan pendataan aset yang belum tercatat. Semua tahapan dilakukan bertahap dan terkoordinasi, termasuk aset dari APBN maupun dana keuangan haji. “Kami berharap pendampingan Kejaksaan memastikan proses ini tertib, transparan, dan sesuai hukum,” tambahnya.
Direktur Jamintel Kejagung Setiawan Budi menegaskan komitmen lembaganya mengawal penuh proses transisi aset perhajian sesuai arahan Presiden dan Jaksa Agung. “Kejaksaan bersama Kemenhaj mengawal proyek dan pergeseran aset serta SDM di Mekah dan Jeddah agar transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
Baca juga : Ini Penyebab Timnas Kalah Lawan Arab Saudi
Setiawan menegaskan, keterlibatan Kejaksaan menjadi bentuk nyata kolaborasi antarlembaga. Ini juga sejarah baru dalam pengawasan penyelenggaraan haji dengan prinsip tata kelola yang baik dan tanpa toleransi terhadap penyimpangan aset negara.
Langkah ini diharapkan memperkuat kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana dan aset haji, sekaligus memastikan seluruh proses berjalan profesional demi pelayanan jamaah yang lebih baik.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.