KEIM: CAT MINERAL PREMIUM UNTUK PROYEK HIGH END YANG TAHAN HINGGA LINTAS GENERASI

Infrastruktur59 Dilihat

Di balik megahnya Museum Bank Indonesia yang berdiri kokoh di kawasan Kota Tua Jakarta, tersimpan jejak teknologi cat yang mungkin belum banyak dikenal masyarakat luas. Cat tersebut bukan sekadar lapisan pelindung, melainkan bagian dari warisan teknologi yang diciptakan hampir 150 tahun lalu di Jerman oleh Adolf Wilhelm Keim. Berbahan dasar mineral silikat, cat KEIM hadir bukan hanya untuk memperindah, tetapi juga menjaga nafas bangunan agar tetap hidup, lestari, dan tahan lintas generasi.

Baca Juga, Waspada Bahaya Gas Metana, Begini Cara Aman Merawat Septic Tank

“Cat KEIM sendiri sebenarnya telah hadir di Indonesia sejak tahun 2006 dan pada saat itu cat KEIM digunakan untuk proyek pemugaran Museum Bank Indonesia yang berlokasi di Jakarta Kota. Saat itu kontraktor pemugaran Museum Bank Indonesia langsung melakukan pembelian ke kantor pusat KEIM di Jerman,” ungkap Dicky Fardian, Direktur PT Romulo Nusantara Perkasa, mitra resmi KEIM di Indonesia pada Majalah Synergy Indonesia, Senin (28/07/2025).

Awalnya, KEIM belum memiliki perwakilan resmi di Indonesia. Melihat potensi pasar yang terus berkembang, KEIM kemudian menunjuk PT Romulo Nusantara Perkasa sebagai mitra resminya sejak 2014.

“Pada tahun 2014 PT Romulo Nusantara Perkasa ditunjuk sebagai perwakilan resmi KEIM untuk Indonesia. Latar belakang keputusan kami untuk bekerja sama dengan KEIM adalah keunikan dari produk-produk KEIM yang tidak dimiliki oleh produk sejenis dan telah memiliki sejarah panjang dalam dunia material bangunan, KEIM sendiri telah berdiri sejak tahun 1878 di Jerman dan selama hampir 150 tahun usianya selalu menjadi yang terdepan untuk produk cat berbahan mineral silikat,” kata Dicky.

Produk KEIM sendiri berasal dari penemuan Adolf Wilhelm Keim, seorang ahli kimia asal Jerman yang menciptakan cat berbahan mineral silikat pada akhir abad ke-19. Teknologi itu terus disempurnakan hingga kini untuk menyesuaikan perkembangan zaman.

“Cat berbahan mineral silikat ditemukan oleh Adolf Wilhelm Keim pada tahun 1870-an dan kemudian dipatenkan serta diproduksi menggunakan merek KEIM sampai dengan saat ini. Sejak dari terciptanya cat KEIM sampai dengan saat ini, produk KEIM telah melalui berbagai pengembangan untuk mengikuti dengan perkembangan zaman dan teknologi,” ujar Dicky. Menurutnya, pasar Indonesia kini sudah jauh lebih siap untuk menerima produk dengan kualitas seperti KEIM, seiring dengan meningkatnya daya beli dan kepedulian masyarakat terhadap aspek kesehatan maupun keberlanjutan.

READ  Target Selesai dalam Empat Bulan

“Selanjutnya, dengan semakin tingginya daya beli dan tingkat ekonomi masyarakat Indonesia maka kemampuan untuk membeli produk berkualitas akan semakin meningkat, termasuk material bangunan berkualitas tinggi seperti cat KEIM. Masyarakat saat ini semakin peduli dengan isu kesehatan, sustainability, dan produk berkualitas yang tahan lama. Peluang ini yang akan kami manfaatkan untuk pemasaran produk KEIM,” tambah Dicky.

Tak hanya unggul dalam hal daya tahan dan estetika, cat KEIM juga telah meraih sertifikasi Cradle to Cradle dari Uni Eropa, standar tertinggi dalam penilaian keberlanjutan produk.

“Selanjutnya, untuk sertifikasi kesehatan, lingkungan hidup, dan sirkular ekonomi, cat KEIM telah tersertifikasi Cradle to Cradle, yaitu sertifikasi tertinggi di Uni Eropa dalam hal keberlanjutan atau sirkularitas produk,” jelas Dicky.

Sertifikasi ini, lanjutnya, mencakup beberapa aspek penting:

  • Material Health – Material yang digunakan harus aman bagi makhluk hidup dan lingkungan.
  • Water Stewardship – Air dianggap sebagai sesuatu yang berharga, oleh karena itu pengelolaan air harus menjamin ketersediaan air bersih bagi makhluk hidup dan lingkungan.
  • Material Reutilization – Material yang sudah selesai masa pakainya harus bisa didaur ulang dan aman untuk siklus produk berikutnya.
  • Renewable Energy – KEIM telah menggunakan 100% energi terbarukan untuk semua proses produksinya.
  • Social Fairness – Selama proses produksi komitmen terhadap hak asasi dan keadilan sosial harus terpenuhi.

Dalam memasarkan produknya, PT Romulo Nusantara Perkasa juga menerapkan pendekatan khusus. KEIM tidak dijual melalui jalur ritel seperti toko bangunan atau supermarket material. Mereka memilih model direct selling.

“Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah Direct Selling kepada pihak Owner dan Arsitek. Produk kami tidak dijual secara retail melalui sales channel seperti Toko atau Jaringan Supermarket Bahan Material.

READ  The Exquis Lifestyle Park, Inovasi Komersial Teranyar dari Sinar Mas Land di BSD

Alasan utama kami adalah kami harus memastikan aplikasi produk harus sesuai dengan standar kualitas kami. Pelayanan yang kami berikan juga bersifat personal dan khusus karena setiap klien memiliki selera warna yang berbeda,” tutur Dicky.

Namun demikian, tantangan tetap ada dalam memperkenalkan produk seperti KEIM ke pasar Indonesia, terutama dalam hal edukasi kepada calon pelanggan.

“Tantangan yang paling signifikan adalah edukasi produk dan penyampaian brand value kepada calon customer, sebelum kami menjelaskan mengenai spesifikasi dan referensi produk mereka selalu berekspektasi dan membandingkan harga dengan produk cat lainnya, tetapi dengan penjelasan yang lebih detail dan uji coba produk baru pemahaman mereka mengenai produk akan lebih jelas,” ungkap Dicky.

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan personal sejak awal komunikasi dengan pelanggan. Bahkan untuk produk seperti KEIM Concretal Lasur, hasil warna cat bisa benar-benar disesuaikan dengan keinginan masing-masing kliennya.

“Masukan dari customer akan selalu menjadi prioritas kami, sejak awal kami bertemu dengan calon customer kami sudah membawa pendekatan personal kepada setiap calon customer kami. Contohnya untuk produk KEIM Concretal Lasur kami, hasil cat yang kami buat berdasarkan selera masing-masing customer dan juga spesial untuk masing-masing customer, yang berarti warna yang dihasilkan bisa sangat berbeda antar customer,” jelas Dicky.

Pasar KEIM di Indonesia kini telah mencakup beragam segmen, mulai dari pengguna pribadi hingga institusi pemerintah.

Saat ini, pelanggan KEIM di Indonesia berasal dari berbagai kalangan. Di sektor individu, produk ini digunakan oleh pemilik rumah tinggal, villa, klinik, restoran, hingga kafe. Di sisi korporasi, KEIM dipercaya oleh hotel, BUMN, pengembang properti, rumah sakit, sekolah, dan pabrik. Sementara di sektor pemerintahan, produk ini digunakan dalam proyek kantor, museum, bangunan cagar budaya, dan pasar.

READ  Golden Property Awards 2025 Penghargaan Properti

Target pasar KEIM terbagi dalam beberapa kategori sesuai kebutuhan bangunan. Untuk kategori special need, seperti pasar, sekolah, pabrik makanan, rumah sakit, hotel, dan klinik, KEIM menawarkan solusi cat dengan standar kesehatan dan keamanan yang tinggi. Pada bangunan cagar budaya, produk ini dipilih karena kemampuannya “bernapas” dan menjaga keaslian struktur yang telah berusia puluhan hingga ratusan tahun. Sementara untuk kategori high end building, KEIM menjadi pilihan bagi proyek yang menekankan estetika, daya tahan, serta keunikan warna, seperti mural artistik atau beton ekspos dengan karakter visual yang kuat.

Dalam pandangan Dicky, filosofi keberlanjutan telah menjadi napas dari produk KEIM sejak pertama kali diciptakan oleh sang pendiri. Ketahanan jangka panjang bukan sekadar keunggulan teknis, melainkan prinsip dasar yang terus dijaga hingga kini.

“Kami di KEIM memiliki filosofi bahwa sustainabilitas produk (product sustainability) dinilai dari seberapa lama umur suatu produk dapat berguna dan berfungsi. Pendiri KEIM, Adolf Wilhelm KEIM menciptakan produk KEIM 145 tahun yang lalu dengan dasar untuk mewujudkan produk yang sangat tahan lama dan dapat bertahan untuk generasi yang akan datang jauh sebelum isu keberlanjutan (sustainability) menjadi slogan seperti saat ini,” tutup Dicky.

KEIM kini telah digunakan di berbagai proyek penting di Indonesia, seperti Museum Bank Indonesia, Benteng Pendem Van Den Bosch, Gereja GPIB Immanuel Jakarta, Pasar Johar Semarang, hingga Unilever Food Factory dan Ecoloft Cluster. Bukan hanya mengecat dinding, KEIM sedang menjaga warisan, dengan warna, teknologi, dan nilai yang tak lekang oleh waktu. l[Tentya]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/keim-cat-mineral-premium-untuk-proyek-high-end-yang-tahan-hingga-lintas-generasi/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *