Ke Palestina, Pemerintah Tidak Cuma Omon-omon

Nasional37 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Pemerintahan Indonesia tidak omon-omon dalam membantu warga Palestina. Bantuan yang diberikan konkret. Indonesia mengirimkan 10 ribu ton beras dan uang jutaan dolar Amerika Serikat untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.

Pengiriman bantuan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Sugiono, dalam Aksi Akbar “Selamatkan Gaza“, di Monas, Jakarta, Minggu (3/8/2025). Sekjen Partai Gerindra ini menegaskan, urusan Palestina adalah salah satu agenda penting pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Selama beberapa waktu terakhir, ratusan miliar rupiah, jutaan dolar, dan 4.400 ton bantuan logistik telah kita kirimkan ke Palestina. Ini adalah wujud aksi nyata yang dilakukan bangsa Indonesia,” terangnya.

“Dalam waktu dekat, kita juga akan mengirimkan 10 ribu ton beras untuk rakyat Palestina,” tambah Sugiono.

Dia memastikan, perjuangan membela Palestina belum selesai. Masih banyak yang harus Indonesia lakukan. Melalui pintu diplomasi dan meja perundingan, Presiden Prabowo Prabowo aktif menyuarakan penderitaan rakyat Palestina. Prabowo aktif berbicara di forum ASEAN, OKI, dan forum multilateral lainnya untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina.

“Sebagai Menteri Luar Negeri, saya bertugas melanjutkan apa yang beliau sampaikan di forum-forum tersebut dalam bentuk aksi yang lebih nyata,” ujarnya. 

Baca juga : Mencuat di Sidang Parlemen Malaysia, Anwar Tak Akan Lindungi MRC

Sugiono melanjutkan, semua itu lahir dari rasa kemanusiaan yang terusik. Banyak anak kecil, perempuan, dan orang tak berdosa di Palestina menjadi korban kekejaman. “Kita memiliki ikatan batin yang dalam, dan kita ingin mereka merasakan kemerdekaan seperti yang kita rasakan di sini,” tegasnya.

Di acara yang sama, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut, aksi Selamatkan Gaza merupakan cerminan sikap kolektif rakyat dan Pemerintah Indonesia yang konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. “Kita semua menentang genosida, menentang pembantaian terhadap rakyat Gaza, rakyat Palestina,” ujar Fadli. 

READ  Bamsoet Ajak Ikatan Alumni Universitas Jayabaya Tingkatkan Inovasi Teknologi

Mantan Wakil Ketua DPR ini menegaskan, serangan Israel ke Gaza merupakan bentuk kekejaman yang nyata. Tidak bisa dibenarkan secara moral. Termasuk pihak-pihak yang masih membela Israel yang melakukan kekejaman itu.

“Mereka yang masih membela kekejaman, membela keganasan dan membiarkan genosida yang terjadi, termasuk kelaparan massal, tidak punya hak moral lagi untuk bicara tentang demokrasi, tentang hak asasi manusia,” sambung Fadli. 

Dia memastikan, Indonesia akan terus menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan mengirimkan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan. Dia pun mengajak semua masyarakat menunjukkan kepedulian dengan memberikan bantuan sebisa mungkin untuk Palestina.

“Kita semua harus terus mendukung, membantu dengan cara kita, termasuk bantuan-bantuan kemanusiaan, bantuan yang akan segera dikirim. Dukungan dari masyarakat Indonesia yang terus mengalir dari waktu ke waktu,” ucap politisi Gerindra itu. 

Warga Gaza Alami Kelaparan Akut

Baca juga : Ekonomi AS Melambat, Tarif Trump Senjata Makan Tuan

Kondisi di Gaza saat ini sangat memprihatikan. Banyak masyarakat yang mengalami kelaparan akut akibat blokade bantuan dan agresi militer yang dilakukan Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, enam orang dewasa di Jalur Gaza meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi parah dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Dengan tambahan korban terbaru ini, total warga Gaza yang meninggal akibat kelaparan mencapai 175 jiwa, termasuk 93 di antaranya adalah anak-anak.

Kondisi kelaparan akut di Gaza diperparah oleh pembatasan pasokan bantuan kemanusiaan. Warga yang berupaya mengakses makanan dan bantuan kerap menjadi sasaran tembakan tentara Israel.

Kantor Media Pemerintah Gaza menyebutkan, hanya 36 truk bantuan yang berhasil memasuki wilayah Gaza pada Sabtu (2/8/2025). Jumlah ini jauh dari kebutuhan minimum harian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), yakni 500 hingga 600 truk per hari. Sebagian besar truk bantuan bahkan dijarah sebelum isinya sempat didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.

READ  Di Forum PUIC Prabowo Tegaskan Komitmen Abadi Indonesia Bela Palestina

Pemerintah Gaza menuduh Israel dengan sengaja menciptakan kekacauan keamanan dengan menghalangi distribusi bantuan secara efektif. “Kelaparan melanda anak-anak Gaza di tengah kebisuan internasional yang memalukan,” tulis pernyataan resmi Kantor Media Pemerintah Gaza. 

PBB menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya jumlah korban jiwa di Jalur Gaza yang dalam beberapa hari terakhir. Lebih dari 100 warga Palestina dilaporkan tewas saat berusaha mendapatkan bahan makanan pokok karena digempur oleh militer Israel yang membabi-buta. 

Baca juga : Beban Keuangan BUMN Bakal Turun Signifikan

“Menurut rekan-rekan kami di bidang hak asasi manusia, lebih dari 100 orang tewas hanya dalam dua hari terakhir. Ratusan lainnya mengalami luka-luka di sepanjang rute konvoi makanan atau dekat pusat distribusi militer Israel,” ucap Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Farhan Haq, merujuk pada data yang dihimpun oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dan lembaga-lembaga hak asasi manusia di lapangan.

PBB menegaskan, tidak ada satu pun warga sipil yang seharusnya mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan makanan. OCHA menyerukan agar distribusi bantuan berskala besar dilakukan secara aman dan layak.

“Warga sipil harus selalu dilindungi. Distribusi bantuan skala besar di tingkat komunitas harus difasilitasi, bukan dihalangi,” tegas Haq.

PBB juga menyebut jalur bantuan yang disetujui oleh otoritas Israel tidak layak. Bahkan, membahayakan keselamatan petugas kemanusiaan. “Jalur yang diperintahkan otoritas Israel kepada tim kami masih jauh dari layak. Rutenya sempit, padat, atau bahkan tidak bisa dilalui,” terang Haq.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Berkat Pembiayaan BRI UMKM Bali Nature Sukses Go Internasional





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *