RM.id Rakyat Merdeka – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara setelah rumah pribadinya ikut menjadi sasaran penjarahan oleh massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Melalui akun Instagramnya @smindrawati, Sri Mulyani menyampaikan rasa terima kasih atas simpati, doa, dan dukungan moral dari berbagai pihak. Dia juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan jalur demokrasi.
“Terima kasih atas simpati, doa, kata-kata bijak, dan dukungan moral semua pihak dalam menghadapi musibah ini,” ujar Sri Mulyani, Senin (1/9/2025).
Sri Mulyani memahami membangun Indonesia adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah, terjal, dan sering berbahaya. Para pendahulu kita telah melalui itu.
Baca juga : Pemuda Lintas Iman Serukan Jaga Indonesia, Tolak Aksi Anarkis
“Politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur,” ujarnya.
Sebagai pejabat negara, Sri Mulyani mengatakan, disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan semua Undang-Undang (UU). Ini bukan ranah atau selera pribadi. UU disusun melibatkan Pemerintah, DPR, DPD, dan Partisipasi Masyarakat secara terbuka dan transparan.
Apabila publik tidak puas dan hak konstitusi dilanggar UU dapat dilakukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi. Bila Pelaksanaan UU menyimpang dapat membawa perkara ke Pengadilan hingga ke Mahkamah Agung.
“Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab. Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab tidak dengan anarki, intimidasi serta represi,” katanya.
Baca juga : Demo Ricuh, Mahfud: Jangan Benturkan Aparat Dengan Rakyat
Tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan dan kepatutan, profesional, transparan, akuntabel, dan jelas kami dilarang korupsi. Ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia.
“Tugas tidak mudah dan sangat kompleks, memerlukan wisdom-empati, kepekaan mendengar dan memahami suara masyarakat. Karena ini menyangkut nasib rakyat Indonesia dan masa depan bangsa Indonesia,” katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat umum termasuk netizen, guru, dosen, mahasiswa, media masa, pelaku usaha UMKM, Koperasi, usaha besar, dan semua pemangku kepentingan yang terus menerus menyampaikan masukan, kritikan, sindiran bahkan makian, juga nasihat. “Juga doa dan semangat untuk kami berbenah diri. Itu adalah bagian dari proses membangun Indonesia,” katanya.
Dia mengajak semua pihak untuk menjaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik.
Baca juga : Sampaikan Aspirasi dengan Cara Damai, Jangan Anarkis, Awas Provokator!
“Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki terus menerus,” katanya.
“Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” tambahnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.