Jakarta, propertyandthecity.com – Rumah bukan sekadar tembok dan atap. Ia adalah tempat berpulang, ruang bernaung, serta saksi bisu perjalanan hidup setiap penghuninya. Tak heran jika banyak orang jatuh cinta pada pandangan pertama. Bukan pada orang, melainkan pada rumah impian mereka.
Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indonesia Property Watch (IPW), sebanyak 25,1% responden memilih desain fasad rumah sebagai faktor utama dalam pengambilan keputusan pembelian rumah saat ini. Desain yang menarik, bentuk yang unik, dan kesan pertama yang memikat membuat banyak orang langsung merasa tertarik sejak pandangan pertama.

Tak bisa disangkal, tampilan luar sering kali jadi prolog dari cerita panjang tentang kehidupan yang ingin dijalani di dalamnya.
Di urutan kedua, layout rumah atau tata letak ruangan menjadi pertimbangan utama bagi 17,1% responden. Konsumen semakin menuntut hunian yang efisien, fungsional, dan adaptif terhadap kebutuhan masa kini, seperti kerja dari rumah, ruang multifungsi, dan mobilitas keluarga.
Sementara itu, 12,7% responden justru terpikat pada konsep compact house. Rumah mungil sekarang lebih dilihat sebagai pilihan praktis untuk gaya hidup minimalis, asalkan desainnya tetap nyaman dan efisien
Survei juga menunjukkan adanya peningkatan minat terhadap beberapa elemen desain rumah yang mendukung kualitas hunian, antara lain high ceiling dengan persentase 12,5%, inner courtyard sebesar 8,7%, balkon 8,3%, dan rooftop 7,9%. Keempat elemen tersebut berperan penting dalam meningkatkan pencahayaan alami, memperlancar sirkulasi udara melalui ventilasi silang, serta memberikan akses langsung ke ruang terbuka. Tren ini mencerminkan kebutuhan masyarakat urban akan hunian yang lebih sehat, nyaman, dan fungsional.
Selain itu, skylight atau pencahayaan alami dari atap dipilih oleh 4,6% responden sebagai solusi untuk menciptakan hunian yang lebih terang, hemat energi, sekaligus mendukung kesehatan visual penghuni.
Sementara itu, loteng (attic) masih tergolong fitur sekunder dengan tingkat preferensi terendah, hanya 3,1%. Kondisi ini diperkirakan karena minimnya pemanfaatan ruang loteng di perumahan tapak di Indonesia, serta keterbatasan desain tropis yang umumnya tidak mengakomodasi fungsi attic secara optimal.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/ini-hal-yang-membuat-banyak-orang-jatuh-cinta-saat-memilih-rumah/