Jakarta, propertyandthecity.com – PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) semakin percaya diri menghadapi tahun 2025 dengan membidik pertumbuhan kinerja sekitar 10,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Optimisme ini didorong oleh pencapaian positif sepanjang 2024, yang diperkirakan melampaui target awal perusahaan.
Presiden Direktur dan CEO INPP, Anthony Prabowo Susilo, mengungkapkan, meskipun laporan keuangan 2024 masih dalam proses audit, perusahaan sudah memiliki gambaran awal terkait hasil yang diperoleh.
“Laporan kinerja tahun 2024 secara resmi masih dalam proses audit, namun kami mengestimasi bahwa kami mencapai pertumbuhan melebihi target yang dipasang,” ujar Anthony dalam acara Business Outlook Indonesian Paradise di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/25).
Berdasarkan estimasi perusahaan, pendapatan usaha meningkat 110% dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan ini berasal dari lini bisnis perhotelan, yang mengalami kenaikan 120% dan memberikan kontribusi sebesar 44% terhadap total pendapatan. INPP juga mencatatkan pertumbuhan rata-rata tertimbang tingkat hunian perhotelan hingga 101%.
Sementara itu, lini bisnis komersial tumbuh sebesar 105%, menyumbang 38% dari total pendapatan. Lini penjualan properti mencatatkan kenaikan terbesar, yaitu 130%, dengan kontribusi sebesar 18% terhadap pendapatan perusahaan. Selain itu, rata-rata tertimbang tingkat hunian properti komersial meningkat 103% secara tahunan.
Laba Melonjak Tajam, INPP Optimis Hadapi 2025
Dari sisi profitabilitas, INPP optimistis membukukan kenaikan laba usaha sebesar 170% dan laba tahun berjalan meningkat hingga 220% dibandingkan tahun 2023.
Selain itu, perusahaan juga mencatat recurring revenue (pendapatan berulang) sebesar 82% sepanjang 2024. Memasuki 2025, INPP menargetkan untuk mempertahankan posisi sebagai emiten dengan perolehan pendapatan berulang tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Dari sisi finansial, kami bangga bisa mencapai breaking record pada tahun 2024. Ini merupakan hasil pembenahan yang kami lakukan, tidak hanya di sisi proyek lapangan tetapi juga pada sisi pendanaan,” kata Anthony.
Direktur dan Chief Financial Officer (CFO) INPP, Surina, mengungkapkan bahwa tahun ini perusahaan telah menyiapkan dana capex sebesar Rp1,093 triliun. Dari total anggaran tersebut, 94% dialokasikan untuk ekspansi, sementara 6% sisanya digunakan untuk operasional. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan ke seluruh lini bisnis perusahaan.
“Alokasi dana capex sebesar 56% akan diperuntukkan kepada lini komersial, lalu sebesar 38% untuk penjualan properti dan sisanya sebanyak 6% untuk lini perhotelan,” terangnya.
Lebih lanjut, Surina juga menegaskan bahwa dibandingkan tahun 2023, perusahaan berhasil mencapai target di semua lini bisnisnya. “Dibandingkan 2023, kami achieve dari semua lini kami,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyebut, perusahaan sukses melakukan penerbitan obligasi (bond) sebanyak dua kali dalam satu periode, yang menunjukkan strategi pendanaan yang solid dan kepercayaan investor terhadap INPP. Tak hanya itu, obligasi yang diterbitkan juga mengalami oversubscription, di mana permintaan investor melebihi jumlah obligasi yang ditawarkan.
Tahun ini, INPP terus melanjutkan ekspansi dengan mengembangkan berbagai proyek properti di sejumlah daerah. Setiap tahunnya, perusahaan menargetkan untuk memulai dua proyek baru dan menjalankan empat proyek yang sudah berjalan.
Pada 2025, INPP berencana untuk melanjutkan pembangunan Paskal Extension di Bandung, membangun hotel Hyatt Place di Makassar, mengembangkan pusat perbelanjaan baru di Semarang, serta melanjutkan konstruksi Antasari Place di Jakarta.
“Kehadiran Antasari Place akan memperkuat portofolio perusahaan di segmen properti dan komersial, dengan tingkat okupansi yang telah mencapai 70 persen,” ungkap dia.
Tak hanya itu, Paradise Indonesia juga akan meresmikan perluasan 23 Paskal Shopping Center di Bandung sebagai respons terhadap tingginya minat tenant yang ingin bergabung. Proyek ini diperkirakan mulai beroperasi pada awal semester kedua tahun ini.
Selain itu, Hotel Hyatt Place di Makassar, yang telah resmi diluncurkan pada kuartal pertama tahun lalu, diproyeksikan dapat memberikan kontribusi penuh terhadap pendapatan perusahaan pada tahun 2025.
“Jadi memang itu kesibukan kami, proyek itu bisa dikatakan dari tahun lalu ada 4 yakni yang berada di Makassar, Semarang, Bandung, Jakarta dan ditambah 2 yang menjadi pipeline kami yaitu di Citadim Jakarta dan Balikpapan,” ucap Anthony.
“Dengan demikian, proyek-proyek ini diharapkan dapat menambah porsi pendapatan berulang bagi Perusahaan tahun ini,” tambahnya.
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/indonesian-paradise-property-tumbuh-pesat-di-2024-optimis-pertahankan-tren-positif-di-2025/