IKN Mulai Bangun PLTS Rp900 Miliar, Sinyal Serius Menjadi Kota Hijau Masa Depan

Infrastruktur3 Dilihat
IKN Mulai Bangun PLTS Rp900 Miliar, Sinyal Serius Menjadi Kota Hijau Masa Depan
IKN Mulai Bangun PLTS Rp900 Miliar, Sinyal Serius Menjadi Kota Hijau Masa Depan. (Foto: Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono./ant)

Jakarta, Propertyandthecity.com Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memasuki babak baru. Setelah menyiapkan jaringan dasar kota dan gedung pemerintahan, pemerintah kini mulai menggarap sumber energinya. Sabtu lalu, Otorita IKN mengumumkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) senilai sekitar Rp900 miliar di wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Pemenuhan energi bersih menjadi prioritas utama mendukung pembangunan IKN. Karena itu PLTS dibangun bekerja sama dengan PT Nusantara Sembcorp Solar Energi,” kata Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dalam kunjungan kerjanya di Sepaku.

PLTS ini akan menjadi pembangkit energi hijau pertama dalam kawasan ibu kota baru Indonesia. Otorita IKN telah menandatangani kerja sama dengan PT NSSE, perusahaan joint venture milik PLN Nusantara Renewables dan SembCorp Utilities Pte. Ltd., untuk membangun fasilitas berkapasitas 50 megawatt.

Menurut rencana, pembangkit tersebut akan menghasilkan listrik sekitar 92,8 GWh per tahun, memanfaatkan tingkat iradiasi matahari yang dinilai salah satu terbaik di kawasan IKN.

Fondasi untuk Kota Rendah Emisi

Basuki mengatakan pembangunan jaringan energi berbasis surya menjadi bagian dari strategi besar menjadikan IKN sebagai kota hutan berkelanjutan (forest city). Energi yang digunakan harus bersih, efisien, dan selaras dengan lingkungan.

“Fasilitas ini akan menjadi tulang punggung kelistrikan hijau IKN,” ujarnya, seperti dilansir antaranews, Jakarta, (01/12/2025).

Langkah ini sekaligus mempertegas posisi IKN sebagai pilot project transformasi energi nasional, jauh sebelum kota tersebut resmi beroperasi penuh.

Menuju Target Net Zero Emission 2060

Dengan nilai investasi hampir Rp1 triliun, proyek PLTS ini memiliki bobot strategis lebih dari sekadar memasok listrik. Pemerintah menempatkannya sebagai milestone penting dalam peta jalan menuju net zero emission 2060.

“Sejak awal pembangunan kota, seluruh infrastruktur dirancang dengan prinsip rendah karbon,” kata Basuki.

READ  Cluster Paladio CiruasLand Raih Penghargaan Best Affordable Housing Project di GPA 2025

Jika sesuai rencana, PLTS ini akan menjadi salah satu pembangkit energi terbarukan terbesar di kawasan IKN dan membuka pintu bagi investasi lanjutan di sektor energi hijau, khususnya untuk memasok kawasan permukiman, area pemerintahan, dan zona bisnis masa depan.

Baca Juga: Dari Titik Terendah ke 52 Properti: Strategi Nyata Membangun Passive Income ala Pipo Hargianto

Sinyal Bagi Dunia Properti dan Investor

Bagi pelaku industri properti, langkah ini disebut sebagai sinyal kuat bahwa IKN diposisikan bukan sekadar pemindahan ibu kota, melainkan model kota baru berbasis teknologi rendah karbon—trend yang kini menjadi standar global dalam pembangunan smart city.

Pembangunan PLTS juga diyakini akan meningkatkan daya tarik investasi sektor real estate di IKN, terutama di segmen green building, perkantoran ramah lingkungan, dan kawasan hunian hemat energi.

Dengan mulai beroperasinya pembangunan PLTS ini, IKN perlahan beralih dari sekadar konsep menjadi realitas lapangan. Dan bagi pemerintah, proyek ini adalah pesan politik yang jelas: Nusantara dibangun bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan. (*)

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/ikn-mulai-bangun-plts-rp900-miliar-sinyal-serius-menjadi-kota-hijau-masa-depan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *