RM.id Rakyat Merdeka – Institut Jantung Negara (IJN) Malaysia mengungkapkan setiap tahun, lebih dari 2.000 pasien asal Indonesia—terutama dari Jakarta, Surabaya, dan Medan—datang ke IJN untuk mendapatkan layanan jantung yang tidak hanya berkualitas.
“Kekuatan kami bukan hanya pada keahlian klinis, tetapi juga pada cara kami memprioritaskan perjalanan setiap pasien dengan kepedulian mendalam dan perhatian yang personal,” ujar Prof. Dato’ Sri Dr. Mohamed Ezani Md Taib, Group Chief Executive Officer IJN di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
Didirikan pada tahun 1992, IJN telah berkembang menjadi pusat layanan jantung menyeluruh bagi pasien dari segala usia.
“Pasien Indonesia datang kepada kami karena mereka percaya pada pengalaman kami dan merasa benar-benar didengarkan. Kami meluangkan waktu untuk memahami kekhawatiran mereka, menjelaskan setiap pilihan yang ada, dan memastikan bahwa mereka diperlakukan bukan hanya sebagai pasien, tetapi sebagai mitra dalam proses perawatan,” lanjut Prof. Ezani.
Baca juga : De Paul Bidik Banyak Trofi Bareng Inter Miami
IJN dikenal dalam memperkenalkan inovasi penyelamatan jiwa di kawasan ini. Rumah sakit ini merupakan yang pertama di Malaysia melakukan implan Paediatric Left Ventricular Assist Device (LVAD) untuk anak-anak dengan gagal jantung stadium akhir. Untuk pasien dewasa, prosedur canggih seperti Transcatheter Aortic Valve Implantation (TAVI) dan operasi jantung berbantuan robot menjadi unggulan.
“Di IJN, operasi bukanlah pilihan pertama — itu adalah keputusan yang dipertimbangkan dengan matang dan hanya dilakukan jika memang benar-benar diperlukan,” tegas Prof. Ezani.
IJN merupakan satu dari hanya empat rumah sakit di Malaysia yang terpilih dalam Program Rumah Sakit Wisata Medis Unggulan dari Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).
Untuk memperkuat kolaborasi, IJN menjalin kemitraan strategis dengan berbagai rumah sakit di Indonesia seperti Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. Melalui program fellowship, workshop, dan akademik bersama, IJN turut membangun kapasitas layanan jantung di kawasan ASEAN.
Baca juga : MyRepublic Perluas Jangkauan Ke 9 Kota Baru Di Indonesia
“Kolaborasi ini memastikan pasien mendapatkan manfaat dari jaringan keahlian regional bersama, apa pun titik awal perjalanan pengobatan mereka,” jelas Prof. Ezani.
IJN menyediakan layanan lengkap untuk pasien internasional melalui International Patient Centre (IPC). Mulai dari konsultasi awal, pengurusan visa, penerjemahan, hingga layanan pasca-perawatan, IPC membantu setiap langkah perjalanan medis pasien.
“Bagi banyak warga Indonesia, harapan itu dimulai dari perjalanan ke IJN,” tutup Prof. Ezani.
Sejak awal pendiriannya pada tahun 1992, IJN telah menerima pasien dari berbagai negara Asia Tenggara. Namun dalam dekade terakhir, lonjakan pasien asal Indonesia menjadi signifikan.
Baca juga : Ketua MPR Ajak Mahasiswa UNAS Perdalam Wawasan Kebangsaan
Selain keunggulan teknologi dan keahlian medis, alasan utama adalah aksesibilitas dan biaya yang adil. IJN adalah rumah sakit milik pemerintah Malaysia dan mengenakan tarif yang sama bagi pasien internasional seperti warga Malaysia, tanpa ada biaya tambahan.
“Terjangkau bukan berarti mengorbankan kualitas. Di IJN, kami memberikan standar keselamatan dan mutu tertinggi dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan banyak rumah sakit di kawasan ini,” terang Prof. Ezani.
Institut Jantung Negara (IJN) adalah rumah sakit spesialis jantung terkemuka di Malaysia dan Asia Tenggara. Berdiri sejak 1992, IJN telah menangani lebih dari enam juta pasien dengan berbagai kondisi jantung dari bayi hingga lansia.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.