Hingga Maret 2025, Realisasi KPR FLPP Capai Rp6,63 Triliun Cakup 53.645 Rumah

Infrastruktur43 Dilihat

PropertyandTheCity.com, Jakarta – Selama tahun ini sampai 26 Maret 2025 realisasi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai Rp6,63 triliun untuk 53.645 rumah.

Data resmi Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang dipublikasikan menjelang Idul Fitri lalu menyebutkan, penyaluran terbesar masih di Jawa Barat senilai Rp1,69 triliun untuk 13.528 rumah.

Disusul Jawa Tengah (Rp569,23 miliar/4.784 rumah), Banten (Rp505,7 miliar/4.25 rumah), Sulawesi Selatan (Rp490,16 miliar/3.933 rumah), Sumatera Selatan (Rp386,92 miliar/3.240 rumah), Jawa Timur (Rp366.26 miliar/3.091 rumah), Sumatera Utara (Rp278,68 miliar/2.347 rumah), dan Kalimantan Selatan (Rp278,22 miliar/2.140 rumah).

Selebihnya realisasi penyaluran KPR FLPP itu, tersebar di 25 provinsi lain senilai seratusan juta sampai 200 miliaran rupiah per provinsi untuk puluhan sampai seribuan rumah.

Bank BTN (termasuk BTN Syariah) masih sangat mendominasi penyaluran, mencapai lebih dari Rp5 triliun (76 persen) untuk 41.141 rumah. Diikuti Bank BRI (Rp350,82 miliar/2.779 rumah), Bank BNI (Rp330,71 miliar/2.623 rumah), Bank Mandiri (Rp189,88 miliar/1.492 rumah), serta BPD Jawa Barat Banten atau BJB (128,23 miliar/1.052 rumah).

Selebihnya terbagi di 25 Bank Pembangunan Daerah plus satu 1 bank BUMN dan 1 bank swasta nasional senilai 2 miliaran hingga 85 miliaran rupiah per bank untuk dua puluhan sampai 700-an rumah.

Dari sisi developer, realisasi KPR FLPP tahun ini juga masih sangat didominasi proyek perumahan subsidi yang dikembangkan anggota tiga asosiasi ini: REI, Apersi, dan Himperra. Masing-masing senilai Rp2,79 triliun, Rp2,04 triliun, dan Rp896,79 miliar untuk 22.590 rumah, 16.399 rumah, dan 7.310 rumah. Selebihnya tersebar di proyek developer anggota 18 asosiasi lainnya senilai 600-an juta sampai 216 miliaran rupiah per asosiasi untuk lima sampai 1.785 rumah.

READ  Progres Pembangunan Ibu Kota Nusantara: Peluang Investasi Properti Dan Infrastruktur Yang Menjanjikan

Sementara bila dihitung sejak pelantikan pemerintahan Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 sampai 26 Maret 2025, realisasi penyaluran KPR FLPP mencapai Rp10,91 triliun untuk 88.065 unit rumah subsidi.

Tahun ini pemerintah cq Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengalokasikan dana subsidi KPR FLPP senilai Rp28,2 triliun untuk 220.000 rumah, dengan porsi pendanaan 75:25 (75 persen dari APBN dan 25 persen dari bank penyalur KPR subsidi).


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/hingga-maret-2025-realisasi-kpr-flpp-capai-rp663-triliun-cakup-53-645-rumah/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *