
RM.id Rakyat Merdeka – Seorang pria di Tyumen, Rusia, melakukan cara ekstrem untuk menghindari kewajiban membayar nafkah anak. Demi lepas dari tanggung jawab, dia mengganti nama lengkap. Mulai dari nama depan, nama belakang, hingga marga setiap tahun.
Kepala layanan juru sita di Tyumen Roman Korenev mengungkap kasus tersebut dalam wawancara dengan media Rusia 72.RU.
Baca juga : Tengku Dewi, Gugat Nafkah Anak Ke Mantan Suami
Menurut dia, pria yang identitasnya dirahasiakan itu rutin mengubah namanya, lalu kembali menggunakan nama lamanya setahun kemudian, sebelum mengulangi pola yang sama. Upaya itu dilakukan agar utang nafkah anak yang menumpuk tampak hilang dan sulit dilacak petugas. Namun, rencana tersebut tidak pernah berhasil.
“Setiap kali seseorang mengganti nama, kantor catatan sipil melaporkannya kepada juru sita. Jadi, debitur tidak bisa menghindari kewajiban nafkah anak dengan cara seperti ini,” ujar Korenev.
Baca juga : Sigap Baca Arah Angin, Indonesia Tahan Banting
Kasus ini bukan satu-satu nya. Korenev menyebut ada sejumlah orangtua yang melakukan tipu-tipu untuk menghindari kewajiban mereka. Mulai dari memalsukan kematian hingga hasil tes genetik.
Sebagai informasi, sistem hukum Rusia sangat ketat soal penagihan nafkah. Mereka punya juru sita khusus, pelaporan otomatis dari kantor catatan sipil dan data kependudukan terintegrasi.
Baca juga : Nakal, Diperingatkan 3 X Nakal, Di-reshuffle
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






