Haji, Napak Tilas Drama Kosmos (44) Mimpi Berjumpa Rasulullah

Nasional165 Dilihat


Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA


Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA

Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka – Suatu ketika Imam Al-Gazali (1058-1111 M) ditanya, kenapa engkau sering mengutip hadis-hadis ahad (tidak populer) di dalam kitab Ihya Ulumud Din. Lalu ia menjawab, saya tidak pernah menulis satu hadis di dalam buku ini sebelum saya konfirmasikan kepada Rasulullah. Padahal, Rasulullah wafat tahun 632 M dan Al-Gazali wafat tahun 1111 M, selisih 479 tahun.

Kitab Ihya Ulumud Din merupakan masterpiece Al-Gazali yang ditulis di puncak menara mesjid Damaskus. Kejadian lain, Ibn Arabi (1165- 1240 M), seorang sufi besar, ditanya seorang muridnya perihal bukunya, Fushush al-Hikam, yang dirasakan seperti ada misteri. Kata muridnya, tiap kali saya baca buku ini, maka setiap itu pula saya mendapatkan sesuatu yang baru. Lalu dijawab, buku itu memang pemberian Rasulullah langsung kepada saya, bahkan judul bukunya pun dari Rasulullah (khudz hadza kitab Fushuhsh al-Hikam). Padahal, selisih masa hidup Rasulullah dan Ibn Arabi terpaut 608 tahun.

Baca juga : Fenomena Haji Kultural

Dalam kitab, Jami Karamat al-Auliya, karangan Yusuf Isma’il al-Nabhani (dua jilid), disebutkan sejumlah wali bisa berkomunikasi lancar dengan Rasulullah atau dengan ulama-ulama besar di zaman jauh sebelumnya, melalui kekuatan mimpi. Bahkan dikatakan, alangkah miskinnya seorang murid (pencari ma’rifah) kalau gurunya hanya orang-orang hidup.

Komunikasi dengan orang-orang yang sudah meninggal memang dimungkinkan, antara lain melalui mimpi. Mimpinya orang shaleh, apalagi ulama yang taat dan bersih, dianggap bagian isyarat dari Tuhan. Dalam Al-Qur’an dapat difahami bahwa mimpinya para Nabi dapat disejajarkan dengan wahyu. Syari’ah Qurban, menyembelih hewan qurban, yang kita lakukan sampai saat ini pada awalnya adalah mimpi Nabi Ibrahim.

READ  Gelar Mudik Gratis Bersama 2025 Pertamina Siapkan 5 000 Kursi

Baca juga : Selamat Datang Haji Mabrur

Banyak hadis shahih yang meriwayatkan keutamaan mimpi berjumpa Rasulullah SAW. Di antara hadis itu ialah: “Barang siapa melihatku dalam mimpi, maka dia benar-benar telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak dapat menjelma sepertiku (HR Muslim dari Abi Hurairah).
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *