Giant Sea Wall Pilar Menyelamatkan Pantura

Nasional2 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Head of Standing Committee on Environment and Waste Processing KADIN, Roosdinal Salim mengatakan, pembangunan bendungan laut atau sering dikenal Giant Sea Wall salah satu pilar untuk menyelematkan Jakarta dan kawasan Pantura yang kian hari kian terkikis oleh gempuran air laut. 

Karena itu, tepat kiranya, Presiden Prabowo Subianto selalu mendorong terwujudnya Giant Sea Wall guna menyelamatkan kawasan Pantura dan khususnya Jakarta, yang kini masih sebagai ibu kota, katanya di Jakata, Jumat.  

Dikatakan, Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan pembangunan Giant Sea Wall (GSW) sebagai salah satu program strategis nasional. Infrastruktur raksasa ini, yang juga disebut sebagai Waduk Lepas Pantai (WLP), menjadi jawaban atas ancaman banjir rob yang semakin parah di kawasan Pantai Utara Jawa, khususnya Jakarta.

Baca juga : Kemenko Polkam Ingatkan Daerah Jangan Bikin Gaduh

“Fakta di lapangan menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan GSW. Sejumlah wilayah di Jakarta Utara, termasuk Muara Karang dan Muara Angke, kini berada di bawah garis laut. Sebuah masjid yang dulunya berdiri di daratan, kini dikepung air laut. Jika tidak ada langkah cepat dan terukur, sebagian besar wilayah Jakarta Utara berisiko tenggelam dalam waktu dekat,” katanya menegaskan. 

Ia juga menyitir pendapat ekonom senior Prof. Emil Salim yang menegaskan, pembangunan GSW itu penting karena tidak hanya sebagai tembok raksasa penahan air. Tetapi sebagai solusi pembangunan berkelanjutan.

“Dulu ayah saya sudah lama memikirkan hal itu. GSW bukan sekadar tembok untuk menahan laut. GSW harus menjadi waduk lepas pantai yang memberi manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi sekaligus. Dengan membangun WLP, kita tidak hanya melindungi Jakarta dari tenggelam, tetapi juga membersihkan sungai, menciptakan lahan baru, memperluas ruang hijau, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujarnya.

READ  Store Kolaborasi RamenYA X SushiYA Hadir Di Mall Alam Sutera

Baca juga : Pramono Minta Wali Kota Kreatif Manfaatkan Lahan Menganggur

Pembangunan GSW, katanya, jauh lebih berdaya guna ketimbang yang pernah ditawarkan oleh pihak asing, Netherlands Climate Delta Commission (NCDC) Belanda. Dua Konsep, dua arah yakni konsep NCDC Belanda antar alain mengandalkan ribuan pompa listrik berbiaya tinggi, bergantung pada reklamasi dari tanah daratan, yang dapat merusak lingkungan, serta menyisakan risiko keberlanjutan karena biaya operasional yang besar.

Sedang konsep Waduk Lepas Pantai (WLP) ala Prof. Emil Salim adalah menghasilkan waduk air tawar raksasa, dua kali luas Waduk Jatiluhur, memanfaatkan sedimen hasil pengerukan 17 kali dan Sungai Citarum, sehingga perairan lebih bersih. Selain itu dapat menciptakan lahan baru 33.000 ha (9.000 ha eks daratan dan 24.000 ha reklamasi) dan menyediakan ruang hijau 10.000 ha serta peluang pembangunan pelabuhan, bandara, kawasan bisnis, dan perumahan.

Oleh karena itu, pembangunan Waduk Lepas Pantai akan menjadi warisan bagi generasi mendatang. Kita bisa menghadirkan Jakarta baru yang ramah lingkungan, bebas dari banjir, dan menjadi pusat ekonomi modern tanpa mengorbankan alam. Itu sebabnya, Pemerintah diharapkan tidak terburu-buru memilih konsep, melainkan mengedepankan pertimbangan objektif, sinkronisasi antar-kementerian, serta pengawasan ketat dalam pendanaan.

Baca juga : Saritilawah: Seni Menyuarakan Pesan Ilahi

“GSW adalah mimpi besar bangsa. Jika dibangun dengan benar, Jakarta tidak hanya selamat dari tenggelam, tetapi juga lahir kembali sebagai kota modern yang berkelanjutan, sehat, dan sejahtera. Inilah warisan yang harus kita tinggalkan untuk generasi mendatang,” katanya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Hapus Kuota Impor Wacana Presiden Banyak yang Dukung





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *