Garuda Muda Menang Tapi Tumpul

Nasional516 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Terus mendominasi dan menekan, tingkat akurasi tembakan Garuda Muda terbilang rendah. Indonesia harus lebih tajam saat melawan Malaysia untuk maju ke fase gugur.

Timnas Indonesia menang 1-0 atas Filipina pada lanjutan pertandingan Grup A Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (18/7) malam.

Meski menang, Indonesia tampil tumpul di laga ini. Mereka hanya mampu bikin satu gol, padahal menguasai jalannya pertandingan.

Baca juga : Marquez Crash, Bagnaia Nyodok Start Terdepan

Kemenangan Garuda Mu­da juga berasal dari gol bunuh diri dan bukan berawal dari skema open play. Indonesia membobol gawang Filipina dari lemparan ke dalam jauh Robi Darwis yang salah diantisipasi Rosquillo.

Dari data statistik ASEAN United, Indonesia mendominasi dengan penguasaan bola sebesar 66 persen, dibanding Filipina yang hanya 34 persen. Indone­sia juga terus menekan, dengan total melepas 13 tembakan, tujuh mengarah ke gawang.

Tingkat akurasi tembakan anak asuh Gerald Venenburg juga tak terlalu baik, hanya 41 persen. Indonesia harus lebih tajam melawan Malaysia di pertandingan terakhir Grup A. Laga bakal penentu kelolosan Indonesia ke fase gugur.

Baca juga : Taklukkan Trump, Bahlil: Kemampuan Nego Prabowo Di Atas Rata-rata

Indonesia saat ini berada di puncak klasemen dengan enam angka. Mereka unggul tiga angka dari Filipina dan Malaysia di posisi kedua dan ketiga. Tim Merah Putih minimal harus meraih hasil imbang untuk lolos ke semifinal.

Oleh publik dan analis, Garu­da Muda disebut menang berun­tung atas Filipina. Skeptisme itu diterima lapang dada oleh Venenburg.

“Dalam pertandingan, me­mang kadang ada keberuntungan. Sebelumnya kami mencetak 8 gol. Hari ini sebenarnya kami bisa mencetak 4-5 gol,” kata Vanenburg.

READ  Kepala BPJPH Puji Kadin Jakarta Fasilitasi 1 000 UMK Sertifikat Halal Gratis

Baca juga : Proyek Laptop Diusut Kejaksaan Agung Dan KPK

Pelatih asal Belanda itu mene­gaskan, kemenangan tipis bukan karena anak asuhnya tak mampu mencetak gol.

Di lini tengah, trio Toni Fir­mansyah, Arkhan Fikri, dan Rayhan Hannan tetap dipercaya sebagai jantung permainan. Na­mun, kekuatan ini tidak cukup untuk mengonversi dominasi menjadi gol. Sayang pula, gol dari Jens Raven pada menit ke- 47 dianulir wasit akibat offside.

“Di laga sebelumnya, Jens Raven mencetak 6 gol, jadi kita punya banyak pencetak gol. Hari ini kita mencetak gol juga, tapi tidak tahu tadi gol Jens offside atau tidak,” terang Vanenburg. [JON]


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *