RM.id Rakyat Merdeka – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, garis kemiskinan per Maret 2025 berdasarkan Survei Ekonomi Nasional (Susenas), berada di angka Rp 609.160 per kapita per bulan.
Susenas merupakan survei yang ditujukan untuk mengumpulkan data tentang kondisi sosial ekonomi rumah tangga di Indonesia.
Baca juga : Royale by SoKlin Komit Dukung Perempuan Indonesia Jadi Sumber Inspirasi
Susenas Maret 2025 yang melibatkan 345 ribu rumah tangga digunakan untuk menghasilkan beberapa indikator penting dalam sasaran visi Nasional RPJP 2025-2029, yang meliputi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, gini ratio, dan indeks modal manusia.
“Jika kita bandingkan dengan September 2024, garis kemiskinan per Maret 2025 meningkat 2,34 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono di Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Baca juga : Kementerian Haji Saudi Pesan Indonesia Persiapkan Haji 2026 Sejak Awal
Garis kemiskinan kota per Maret 2025 dipatok dengan angka Rp 629.561 per kapita per bulan. Lebih tinggi dibanding garis kemiskinan perdesaan, yang tercatat dengan angka Rp 580.349.
“Garis kemiskinan perkotaan per Maret 2025 naik 2,24 persen dibanding September 2024. Dalam periode yang sama, garis kemiskinan perdesaan naik 2,42 persen,” jelas Ateng.
Baca juga : Indofood dan Indomilk Kembali Dukung Indonesia Open 2025
Ateng memaparkan, komoditi makanan memiliki peran terbesar dalam menentukan garis kemiskinan. Kontribusinya mencapai 74,58 persen.
“Angka ini jauh lebih besar dibanding faktor non makanan yang hanya 25,42 persen,” cetusnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
