RM.id Rakyat Merdeka – Kementerian Perumahan Kawasan dan Permukiman melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengawasi proses pembentukan dan pelaksanaan Permen terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor Perumahan. Ini penting supaya penyaluran KUR Perumahan nanti bisa tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Menteri PKP, Maruarar Sirait usai melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan di Jakarta, Selasa (8/7/2025)
“Kita sudah berkoordinasi dengan BPK dan BPKP untuk membantu KUR Perumahan nanti. KUR tidak boleh melanggar aturan, dan harus tepat sasaran untuk mewujudkan program 3 juta rumah,” ujarnya.
Baca juga : Lantik Eselon 1, Menteri PU Bicara Kebocoran & Pemborosan Anggaran
Menteri dari Partai Gerindra ini menyatakan, adanya Program KUR Perumahan merupakan wujud nyata keberpihakan dan dukungan Presiden Prabowo Subianto untuk mensejahterakan rakyat melalui pembangunan perumahan.
Untuk mensukseskan program tersebut, Kementerian PKP terus berkoordinasi dan bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari Kementerian/ Lembaga serta perbankan untuk menyusun Peraturan Menteri (Permen) PKP KUR Perumahan agar sesuai dengan tata kelola yang baik sehingga mekanisme dan target penyaluran KUR bisa tepat sasaran dan membantu peningkatan perekonomian Indonesia.
“PKP terus berkoordinasi dan belajar dari berbagai pengalaman ekosistem perumahan bersama Kementerian/Lembaga, seperti Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, BPK dan BPKP guna mempersiapkan Permen KUR yang baik dari sisi mekanisme, sasaran serta aturan yang sesuai tata kelola yang baik,” terangnya
Baca juga : Kejar Target, Menteri PKP Bersama BP Tapera Matangkan Draf Permen KUR Perumahan
Menteri Ara menyatakan, program KUR untuk perumahan merupakan sejarah penting bagi bangsa Indonesia, dan menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintahan Presiden Prabowo untuk mensejahterakan rakyat dari sektor perumahan.
“Terima kasih atas dukungan Presiden Prabowo terbesar melalui bantuan Danantara, Kemenko Perekonomian, Kemenkeu, Kementerian BUMN, Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad dalam program KUR Perumahan ini. Kementerian PKP tidak bisa berjalan sendiri dalam melaksanakan Program 3 juta rumah dan penyusunan 3 Permen,” imbuhnya
Dalam pertemuan tersebut, Mantan Anggota DPR RI ini juga berdiskusi dengan Direktur Consumer Banking BRI, Nancy Adistyasari dan Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar serta Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho terkait KUR Perumahan.
Baca juga : Sowan Ke Menteri PU, Bos PSSI Erick Bahas Stadion Sepak Bola
“Saya senang KUR Perumahan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kami ditargetkan Permen KUR selesai pada bulan Juli. Kami juga mendapat pelajaran dari BRI dan BTN cara penyaluran KUR dan pembiayaan bagi para pengembang perumahan serta KPR Sejahtera FLPP untuk masyarakat,” katanya
Sementara Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengaku siap mendukung program KUR Perumahan ini. Pihaknya juga berharap Himbara untuk ikut mendukung penyaluran KUR Perumahan bagi masyarakat.
“Kami siap mendukung KUR Perumahan untuk rakyat Indonesia,” katanya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.